Berita

FOTO :NET

Bisnis

Hadapi MEA, Kopjausu Ika USU Gelar Seminar SDM

SENIN, 02 MEI 2016 | 16:00 WIB | LAPORAN:

Untuk menyiapkan kualitas SDM Indonesia, khususnya di Sumatera Utara, Ikatan Alumni Universitas Sumatera Utara (USU) DKI Jakarta via Koperasi Jasa Universal Serbaneka Usaha (Kopjausu) bakal menggelar seminar di kampus USU, Medan, Sumatera Utara pada Selasa (3/5).

Seminar ini menghadirkan sejumlah pembicara yaitu Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri; Pjs Gubernur Sumut Erry Nuradi, Rektor USU Runtung Sitepu, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Rusdi Kirana, Abidiansyah Siregar dari BKKBN, Dirut PT Trans Sumatera Agung Timbi Bingei Purba Siboro dan mantan Dubes RI untuk Polandia, Hazarian Pohan.

"Kami sebagai alumnus USU sangat prihatin dengan angka pengangguran yang tinggi dan lemahnya kualitas SDM di Sumut. Melalui seminar ini diharapkan dibuat standar kompetensi oleh asosiasi ketenagakerjaan sektoran dan lembaga teknis," ujar Alfan Lumbardo selaku ketua panitia seminar sekaligus ketua Kopjausu.

Alfan menambahkan, untuk membangun Sumut yang berdaya saing dengan mengedepankan pembangunan kapabilitas SDM, perlu penguatan lembaga pelatihan dan ketrampilan. Misalnya, tempat kursus dan balai latihan kerja harus dibuat kredibel, sehingga menghasilan SDM yang kompeten. Juga perlu penguatan lembaga sertifikasi kompetensi mapun lembaga sertifikasi profesi.

Seminar ini diharapkan, lanjutnya, bisa memberikan rekomendasi untuk dibuat road map dan action plan bagi pemerintah Pusat maupun pemda Sumut. Juga bagi pemangku kepentingan di Sumut, baik dari kalangan perguruan tinggi, industri, pengusaha dan asosiasi profesi.

Zulaidin Mas memaparkan, berdasarkan data BPS, angka pengangguran di Sumut mencapai 6 persen. Sedangkan angkatan kerja di Sumut, 90,73 persen berpendidikan SMA ke bawah.

"Kemungkinan besar disebabkan karena lapangan pekerjaan di Sumut didominasi bidang pertanian, industri pengolahan dan perdagangan, hotel, restoran. Yang semuanya masih sederhana dan belum membutuhkan pendidikan dan keahlian yang tinggi," pungkas Zulaidin.[wid]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya