Berita

hendropriyono/net

Pertahanan

PEMBEBASAN SANDERA ABU SAYYAF

Hendropriyono Puji Surya Paloh Dan Tim

SENIN, 02 MEI 2016 | 14:00 WIB | LAPORAN:

Klaim keterlibatan Surya Paloh dalam pembebasan 10 WNI sandera Abu Sayyaf diapresiasi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) periode 2001-2004, AM Hendropriyono.

Hendropriyono menyebut, keterlibatan Surya Paloh merupakan aksi patriotik.

"Selamat atas keberhasilan perjuangan patriotik Surya Paloh dan kawan-kawan," kata Hendropriyono dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, Senin (2/5).


Kerja sama banyak pihak berhasil membebaskan 10 anak buah kapal (ABK) warga Indonesia, dari total 14 orang yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Mereka yang dibebaskan pada Minggu (1/5) telah disandera sejak Maret 2016.  

Salah satu pihak yang mengklaim berperan dalam pembebasan 10 ABK asal Indonesia adalah tim kemanusiaan Surya Paloh. Tim itu merupakan sinergi jaringan pendidikan Yayasan Sukma di bawah Ahmad Baedowi dan Media Group.

Partai Nasdem lewat Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR, Victor Laiskodat, dan anggota fraksi, Mayjen (Purn) Supiadin juga ambil bagian.

Menurut Deputi Chairman Media Group, Rerie L Moerdijat, pembebasan ke-10 sandera dilakukan di Pantai Parang, Sulu, Mindanao, sekitar pukul 12.15 waktu setempat. Proses pembebasan itu sudah diupayakan sejak 23 April 2016. Jaringan Yayasan Sukma berdialog dengan tokoh masyarakat, LSM, dan lembaga kemanusian daerah Sulu yang punya akses langsung ke pihak Abu Sayyaf.

"Proses pembebasan berlangsung dinamis serta lancar karena Yayasan Sukma menggunakan pendekatan pendidikan. Jauh sebelumnya sudah ada kerja sama pendidikan antara Yayasan Sukma dan pemerintah otonomi Moro Selatan," jelas Rerie.

Sementara itu, Menlu Retno Marsudi menggarisbawahi pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa upaya pembebasan terhadap 10 ABK asal Indonesia ialah buah dari diplomasi total.

Diplomasi itu tidak hanya terfokus pada komunikasi formal dengan diplomasi G to G (pemerintah dengan pemerintah), tetapi juga melibatkan komunikasi jaringan informal.

Hal yang sama diutarakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bahwa sejak awal pemerintah memprioritaskan keselamatan sandera. Ia juga memastikan, empat sandera lainnya akan dibebaskan dengan cara diplomasi total. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya