Berita

Menko PMK Dorong 20 Motif Songket Ala ISI Padang Panjang Dipatenkan

JUMAT, 29 APRIL 2016 | 23:16 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang mempunyai peran strategis dalam memperkuat kepribadian bangsa Indonesia. Terlebih dalam situasi arus budaya negatif globalisasi belakangan ini, dimana seni dapat bergerak ke arus eksploitasi kemanusiaan, pornografi, demoralisasi dan dekonstruksi sosial. Sebuah situasi yang tidak selaras dengan nilai-nilai budaya Indonesia.
 
"Pada kesempatan yang baik ini, saya harapkan ISI Padang Panjang menjadi kampus yang terdepan dalam melaksanakan Revolusi Mental, dengan mewujudkan kampus ISI sebagai kampus yang mengembangkan seni yang membangun dan memuliakan martabat kemanusiaan," tegas Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, di Kampus ISI Padang Panjang, Sumatera Barat, Jumat (29/4).
 
Kedatangan Puan untuk meresmikan Gedung Labor Kerohanian dan Gedung UKM ISI Padang Panjang. Hadir dalam acara tersebut Rektor ISI Novesar Jamarun, Kepala BKKBN Surya Candra Surapatti, Wakil Gubernur Sumbar Narsul Abit dan Walikota Padang Panjang Hendri Arnis dan anggota DPR RI Dapil Sumbar Alex Indra Lukman.
 

 
Disampaikan, proses pendidikan harus selaras dalam membentuk kualitas pribadi dan warga negara yang berkarakter. Yaitu manusia Indonesia yang mendasarkan cipta, rasa, karsa dan karya, berlandaskan pada kepribadian dan kebudayaan Indonesia, Pancasila dan semangat gotong royong.
 
Usai peresmian, Puan mengunjungi beberapa stan dan menyaksikan tarian adat setempat. Menko PMK melihat hasil dan proses menenun dari 20 motif atau gambar songket yang disampaikan Rektor ISI sebagai kreatifitas mahasiswa. Ia mendorong apabila kreatifitas gambar songket tersebut mempunyau ciri khas bagi warga Minangkabau untuk dipatenkan.
 
"Segera dipatenkan, jangan sampai ada negara lain mengklaim itu milik mereka. Saat ini pemerintah sudah mendorong seluruh hak paten bisa dipercepat regulasinya," jelasnya.
 
ISI Padang Panjang didirikan pada 22 Desember 1965. Saa itu bernama Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Padang panjang. Sejak itu, kampus ini telah berperan dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya