Berita

ilustrasi/net

BEI Tak Ingin Tax Amnesty Hanya Untuk Kepentingan Jangka Pendek

RABU, 27 APRIL 2016 | 13:07 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Komisi XI DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Bursa Efek Indonesia dan berbagai kalangan akademisi.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan ada beberapa konsen terkait tax amnesty ini. Yaitu bagaimana investasi yang masuk ke Indonesia dari dampak pengampunan pajak itu bisa memberikan keuntungkan yang berkelanjutan.

Tito lebih ingin penggunaan dana yang diperoleh dari pemberlakuan tax amnesty tidak hanya untuk pembangunan jangka pendek saja. Dia ingin sebagian dananya digunakan untuk investasi jangka panjang.


"Bayangkan semua investasi saat ini dibiayakan oleh dana jangka pendek, tabungan deposito, tapi kalau bisa rumah tangga diinvestasikan dalam reksa dana jangka panjang, maka saving berubah jadi investment. Tax amnesty bisa jadi salah satu gerbong awal untuk ini," ujarnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (27/4).

Karenanya, Tito menawarkan bursanomcics. Dimana selain dana yang diperoleh disalurkan ke deposito obligasi, saham, dan tabungan maka tax amnesti bisa juga disalurkan menjadi Reksadana dan saham yang di Lock Up.

"Keuntungannya adalah ini membuat investasi menjadi menarik, pasar modal lokal naik dan investor asing juga termasuk," bebernya.

"Jadi tax amneaty menjadi semacam pancingan untuk membuat umpan untuk membuat dana masuk lagi ke Indonesia lainnya, selain itu juga tax amnesty membuat orang mau menaruh uangnya di Indonesia, yang tadi dia pikir gua taruh di deposito kok kecil terus dari ratenya nggak gede. itu intinya bursa menawarkan 1 bursa Nomik, sehingga tax amnesty dampaknya bisa berkelanjutan," pungkasnya. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya