Berita

net

Hukum

Kasus Edy Nasution Masih Ditutup Rapat KPK

JUMAT, 22 APRIL 2016 | 16:53 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi menutup rapat kasus yang menyeret Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Edy Nasution.

Bahkan, Mahkamah Agung mengaku tidak mengetahui perkara yang menyeret pegawainya itu hingga terjaring operasi tangkap tangan KPK di sebuah hotel di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu lusa lalu (20/4).

"MA sudah terima laporan dari ketua PN Jakarta Pusat, isi laporannya ada panitera PN yang tertangkap dalam operasi tangan tangan. Perkara apa, masih belum jelas," ungkap juru bicara MA Suhadi dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (21/4)


Lebih lanjut, Suhadi kembali menegaskan MA belum mendapat informasi dari KPK terkait kasus yang menyeret Edy. Karena itu dirinya tidak bisa berkomentar lebih banyak mengenai perkara yang saat ini ditangani Edy.

"Jadi, apakah itu perkara perdata atau pidana masih belum jelas," ujarnya.

Sebelumnya, tim satuan tugas KPK menjaring Edy Nasution dan seseorang yang diduga perantara suap bernama Dodi Aryanto Supeno dari sebuah hotel di Jalan Kramat Raya sekitar pukul 10.45 WIB.

Dari penangkapan, KPK menyita uang sebesar Rp 50 juta dalam pecahan Rp 100 ribu yang disimpan dalam sebuah paperbag bermotif batik. Uang diduga diserahkan Doddy kepada Edy terkait pengajuan permohonan Peninjauan Kembali di PN Jakpus. Penyerahan uang kepada Edy bukanlah yang pertama kali. Sebelum keduanya dicokok KPK, Doddy pernah menyerahkan uang kepada Edy pada Desember 2015.

Atas perbuatannya, Dodi Aryanto Supeno atau DAS dijerat pasal 5 ayat 1 huruf (b) dan/atau pasal 13 Undang-Undang Nomor 31/1999 sebagaimana diubah dalam UU 20/2001 tentang Tindak Pidana Korupsi junto pasal 64 junto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Sementara Edy Nasution alias EN dijerat pasal 12 huruf (a) dan/atau (b) dan/atau pasal 13 UU Tipikor. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya