Berita

Mengapa Mulai Banyak Pejabat DKI Yang Pasang Badan

KAMIS, 21 APRIL 2016 | 10:25 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Gencarnya pejabat DKI Jakarta dengan cara pasang badan untuk menjadi pembenaran bagi kebijakan Gubernur yang banyak merugikan warga Jakarta saat ini.

Dan juga menarik ditelisik bahwa dengan ditetapkannya Kepala BPKAD DKI Jakarta Heru, menjadi calon Wagub DKI Jakarta berpasangan dengan Ahok, menimbulkan kegaduhan di internal Pemprov DKI.

"Ini dapat dilihat beberapa statement Gubernur Ahok, yang menyatakan bahwa PNS DKI tidak boleh berpolitik, namun sebaliknya beliau menetapkan pendampingnya sebagai wagub bahkan masih menjabat sebagai PNS aktif di Pemprov DKI," kata Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta), M. Rico Sinaga, dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 21/4).


Hal ini, ungkap Rico, tentu saja berimplikasi pada banyaknya kebijakan tumpang tindih yang diambil guna menyelamatkan kebijakan yang salah sebelumnya. Hal lain yang lebih memprihatinkan kondisi ini terlihat semakin lemahnya koordinasi di level pengambil kebijakan di Pemprov DKI. Bahkan hari ini terlihat beberapa pejabat overlaps mengomentari suatu hal yang bukan menjadi kewenangannya.

"Ini dapat dilihat bagaimana Tri Kurniadi Walikota Jakarta Selatan, mantan pejabat yang cukup lama berkecimpung di wilayah Pemerintah Kota Jakarta Utara, hingga posisi terakhir sebagai Wakil Walikota Jakarta Utara, justru terkesan lebih aktif dalam mendampingi Gubernur terkait proyek penggusuran warga di wilayah Jakarta Utara bagian dari proyek reklamasi," jelasnya.

Di sisi lain, sambungnya, juga terlihat dari Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI, M. Yuliadi, yang begitu pro aktif dalam mempublikasikan para pimpinan dan anggota DPRD DKI yang melakukan perjalanan ke luar negeri setelah kejadian OTT terhadap M. Sanusi.

Tentu saja, simpulnya, ini semua memiliki  "benang merah" yang secara terang menderang kaitannya antara politisasi PNS di lingkungan Pemprov DKI, dengan di tetapkannya, Heru Kepala BPKAD DKI sebagai calon Wagub Ahok.

"Semoga warga Jakarta tidak terlena dengan permainan ini semua, pada saatnya nanti semua akan terbuka," demikian Rico. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya