Berita

RS Sumber Waras:net

VOX POPULI

Orang Waras di Sumber Waras

Catatan: Budi Rahman Hakim, brh_journalist@yahoo.com
SENIN, 18 APRIL 2016 | 08:05 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kasus Rumah Sakit Sumber Waras bikin panas. Suhu perpolitikan Jakarta dipanaskan oleh dua: reklamasi pantai Jakarta Utara dan jual beli tanah RS Sumber Waras. Kasus reklamasi masih terus bergulir, berputar liar menjadi bola panas. Masih terus ditendang liar.

Pergerakan bola panas reklamasi belum ketebak jelas kemana arahnya, namun kemana pun akhirnya akan membakar dan menghanguskan. Kita berharap akhir yang adil. Kita tidak ingin hukum berpihak kepada mereka yang punya kuasa, karena kedudukannya atau harta kekayaannya.

Publik juga sangat berharap akhir yang adil dalam kasus Sumber Waras ini. Kita sungguh muak kalau kasus ini ternyata isinya adalah agenda politik pembusukan menjelang Pilkada DKI. Ribut-ribut soal Sumber Waras ternyata instrumen pemanas suasana.


Kita prihatin bila kasus Sumber Waras hanya membuat kita semakin tidak waras, karena ternyata tidak ada kaitan langsung antara kasus ini dengan perbaikan mutu layanan warga Jakarta. Kasus ini bener-bener dikapitalisasi menjadi kasus hukum dengan pekat nuansa politis.

Benar bahwa ada unsur dugaan korupsi tapi tampak sekali pemaksaan yang dilakukan institusi negara seperti Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) untuk membuat masalah ini bermasalah secara hukum. Ini seperti membenderangkan karakter institusi BPK yang selalu jadi alat blackmailing.

Dulu perilaku ini dilakukan secara terselubung dan tak terlihat, tapi sekarang seperti dibuat telanjang. Sudah jadi rahasia umum bahwa hasil pemeriksaan BPK itu 'aturable', tergantung pesanan dan bayaran. Dan kini semakin jelas tanda-tandanya.

Kali ini BPK harus hati-hati dengan pejabat nothing to loose seperti Ahok, urat takutnya seperti sudah putus. Menghadapi pemimpin yang bernyali seperti ini harus hatihati. Sebab salah-salah BPK tengah menggali lubang kuburan kehinaan sendiri.  ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya