Berita

Nusantara

Kasatpol PP DKI Tantang Warga Korban Pemukulan Unjuk Bukti

JUMAT, 15 APRIL 2016 | 19:18 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Jupan R menyatakan dirinya siap mundur jika terbukti pihaknya melakukan tindakan kekerasan dalam penggusuran di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat dan Pasar Ikan, Jakarta Utara.

"Saya konsisten, detik ini saya siap mundur kalau ada satu tetes darah dari penggusuran Kalijodo dan Luar Batang," tegasnya dalam pertemuan dengan perwakilan warga Luar Batang dan anggota Komite A di ruang rapat DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (15/4).

Ia juga memastikan selama dua bulan menjabat Kasatpol PP, dirinya selalu bertindak sesuai UU berlaku. Sehingga mustahil terjadi penyiksaan dan intimidasi kepada warga yang ditertibkan.


"Tidak ada rotan, tidak ada pentungan, saya menghormati HAM. Saya bekerja sesuai dengan undang-undang dan perintah atasan," jelasnya.

Namun, hal tersebut kemudian dibantah oleh Firman bersama dua warga Luar Batang lainnya, yang mengaku sempat dipukuli oleh aparat Satpol PP dan polisi di belakang kendaraan milik Satpol PP.

"Saya korbannya, Pak. Suasana waktu itu chaos saya hanya tahu, saya dipukuli oleh Pol PP dan polisi, untung ada TNI yang datang dan menarik saya menjauh dari aparat yang memukuli saya," beber Firman.

Ketika mendengar hal itu, warga yang mengikuti pertemuan antara jajaran wali kota Jakarta Utara dan Komisi A langsung menagih janji Jupan untuk mundur.

"Jadi kapan mau mundur, pak? Sekarang saja mundur. Jangan bohongin kita terus, pak. Ada bukti ini, woi!" teriak mereka.

Namun, Jupan kembali menegaskan bahwa dirinya akan mundur jika ada bukti kuat terjadi tindak kekerasan.

"Ingat jika benar ada kekerasan. Saya tidak main-main dengan janji saya," sumbar Jupan.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya