Berita

budi utomo/net

Hukum

SUAP PODOMORO

KPK Diultimatum, Tangkap Bupati Kepulauan Seribu Atau Dilaporkan Ke Mabes Polri!

SABTU, 09 APRIL 2016 | 19:57 WIB | LAPORAN:

Penangkapan anggota DPRD DKI Jakarta, M Sanusi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus dijadikan pintu untuk membongkar keterlibatan pihak lain dalam kasus dugaan korupsi proyek reklamasi teluk Jakarta.‎

Agus Rahardjo cs harus membongkar sejumlah nama lain yang diduga ikut terlibat. Termasuk, Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo dan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Tiur Maeda Hutapea yang namanya sempat terlupakan.

‎Presidium Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad), Haris Pertama curiga keduanya ikut "bermain" dalam suap reklamasi sejumlah pulau di teluk Jakarta tersebut.


‎"Kami curiga Budi dan Tiur ikut terlibat kasus suap reklamasi sejumlah pulau. KPK harus berani membongkar, periksa dan tangkap jika terbukti ikut menikmati suap dari perusahaan pengembang," ujar Haris kepada redaksi, Sabtu (9/4).

‎Salah satu yang dicurigai sarat permainan adalah perizinan ‎AMDAL. "Kenapa saat reklamasi di Pulau Seribu ada pelanggaran hukum, Budi Utomo tutup mata. Padahal kan jelas baik Perda Zonasi belum diketok oleh DPRD. Kenapa Budi diam, kenapa Tiur juga diam. Jangan-jangan memang ada kongkalingkong," duga Haris.‎

Kamerad berharap agar KPK tidak diam dengan adanya dugaan keterlibatan Budi dan Tiur di proyek Reklamasi tersebut. Jika KPK tidak bergerak, Haris mengancam akan melaporkan kasus ini ke Mabes Polri.

"Karena apa yang dilakukan oleh Budi dan Tiur jelas melanggar, karena reklamasi tersebut melanggar Amdal dan Perda Zonasi," sambungnya.‎

"Kami yakin 100 persen, ada campur tangan bupati dan KLH. Mereka tahu jika ada yang dilanggar, tapi mereka diam karena diduga telah disuap." [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya