Berita

Sunny Tanuwidjaja/net

Hukum

Kepada Ahok, Sunny Mengaku Repot Setelah Dicegah KPK

JUMAT, 08 APRIL 2016 | 16:43 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Sunny Tanuwidjaja usai pria yang sudah lama menjadi staf khususnya itu dicegah ke luar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya WhatsApp dia. Senyum-senyum (emoticon) saja dia. Saya bilang, bagaimana dicekal? Dia bilang, repot saja jadi enggak bisa kemana-mana," ucap Ahok mengumbar percakapannya dengan Sunny, kepada wartawan di kawasan JCC Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (8/4).

Ahok mengatakan dirinya mendukung KPK untuk mengungkap aliran dana suap untuk Raperda proyek reklamasi pantai utara Jakarta yang sudah menjebloskan mantan Ketua Komisi D DPRD DKI, M. Sanusi, dan Presiden Direktur Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja, ke jeruji besi.


Dia menilai, pencegahan Sunny yang dilakukan lembaga anti korupsi berhubungan dengan proses pengumpulan keterangan dari beberapa saksi.

"Saya sudah dengar dari TV memang KPK akan lakukan langkah cegah, karena kalau dibutuhkan KPK takut dia sedang di luar negeri. Sunny kan sering bolak balik ke luar negeri. Saya kira itu prosedur yang harus dijalani," jelas Ahok.

Sekedar diketahui, Sunny merupakan mahasiswa doktoral di Department of Political Science, Northern Illinois University. Ahok mengaku Sunny hanya sebagai anak magang di Balai Kota untuk mengkaji cara kerja Ahok selama memimpin Jakarta dan mempelajari gaya politik Ahok.

Selain itu, Sunny juga tercatat sebagai peneliti di lembaga Centre for Strategic and International Studies. Namanya disebut-sebut dalam kasus reklamasi Teluk Jakarta. Dia pun dicegah imigrasi untuk enam bulan sejak pekan ini lantaran tersangka Sanusi menyebut nama Sunny dalam pemeriksaan penyidik KPK. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya