Berita

boy sadikin/net

Politik

Kongkalikong Reklamasi Terbongkar, Boy Sadikin Terbukti Benar

SABTU, 02 APRIL 2016 | 08:57 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Terbongkarnya kasus suap untuk menggolkan Raperda Zonasi di lingkungan DPRD DKI Jakarta adalah bukti bahwa ada ketidakberesan dalam Proyek Reklamasi 17 Pulau di pesisir Jakarta Utara.

Indikasi kuat permainan atau kongkalikong antara pengusaha atau pengembang reklamasi dengan sejumlah oknum pimpinan DPRD DKI Jakarta terbukti dengan tertangkapnya Ketua Komisi D DPRD DKI, M. Sanusi oleh KPK pada Kamis malam (31/3).

Direktur Lembaga Kajian Informasi Publik, Budi Siswanto, mengaitkan perkara ini dengan sikap tegas politisi Boy Sadikin mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.


"Pengunduran diri Boy karena para kader partai yang duduk di Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta tidak menjalankan amanat Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarno untuk menolak proyek reklamasi," tegas Budi kepada wartawan, Sabtu (2/4).

Padahal, Boy telah mengeluarkan perintah kepada Fraksi PDIP agar menolak pengesahan Raperda Zonasi. Perintah tersebut bukan semata-mata sikap yang tanpa alasan. Ditemukan banyak indikasi bahwa pengembang proyek reklamasi telah "mengguyur" uang ke kalangan politisi Kebon Sirih. Di sisi lain, proyek reklamasi berdampak negatif terhadap kehidupan para nelayan yang kesulitan mengais rezeki akibat area tangkapan ikan tergerus proyek reklamasi yang menelan biaya ratusan triliun tersebut.

Menurut Budi, setelah KPK menangkap Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Sanusi dan menjadikan Presdir PT Agung Podomoro Land sebagai tersangka suap, maka bukan tidak mungkin kasus itu akan menyeret sejumlah pimpinan DPRD DKI Jakarta dan para ketua fraksi.

Namun, pastinya, Ketua DPD (nonaktif) PDI Perjuangan Boy Sadikin telah mengingatkan seluruh kadernya di DPRD DKI untuk menolak pengesahan Raperda terkait proyek reklamasi.

"Ketegasan Boy itu bukan saja untuk menjaga citra partai, namun untuk menjaga kepentingan yang lebih besar yakni amanat rakyat, khususnya nasib para nelayan di Jakarta," tambahnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya