Berita

foto: net

Nusantara

Panik Digusur, Warga Kolong Tol Penjaringan Temui DPRD DKI

RABU, 30 MARET 2016 | 15:26 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

. Puluhan warga penghuni kolong Tol Penjaringan, Jakarta Utara datangi Tim DPRD DKI Jakarta untuk mengadu kepada komisi A DPRD DKI karena diangap mendapat surat peringatan pertama (SP1) oleh Pemeritah Kota Jakarta Utara. Usai melihat surat tersebut dengan seksama Sekretaris Komisi A Syarif, mengatakan surat itu bukanlah SP melainkan surat imbauan.

"Ini belum ada SP kok. Surat ini baru seruan saja, sosialisasilah dan ditandatangani oleh Lurah dan Camat. Tapi yang aneh isinya model SP karena pakai segala ada perintah untuk bongkar sendiri 3 kali 24 jam lah," ujar Syarif di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (30/3).

Surat yang nampak seperti format SP tersebut dapat diartikan warga dihimbau untuk mengosongkan lokasi dalam jangka waktu tertentu sehingga, membuat panik warga.


Salah satu warga memohon untuk menunda penggusuran, lantaran alasan sekolah anak.

"Tolong Pak, anak kita ini sudah pada mau ujian semua," ujar salah seorang warga.

Sedangkan, salah satu perwakilan warga, Sugeng Triyadi, mengharapkan SP jangan diterbitkan dahulu mengingat belum ada pemufakatan dengan warga setempat.

"Jadi yang diminta warga sebelum SP itu sudah harus ada sosialisasi yang dipahami dan juga ada solusinya. Kami mohon selama belum ada dialog, jangan dikeluarkan SP dulu. Karena kerja penerintah kan enggak hanya menertibkan kota tapi memberikan keadilan sosial bagi warga. Jangan ada SP dululah," terangnya.

Rapat batal dilakukan lantaran WaliKota Jakarta Utara Rustam Effendi, Lurah Penjaringan dan Lurah Penjagalan tidak datang. Padahal Kepala Bagian Sarana dan Prasarana Pemkot Jakarta Utara, Hermawan dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkot Jakarta Utara, Retno Daru datang memenuhi undangan.

Sekedar diketahui, beberapa waktu yang lalu Pemerintah Kota Jakarta Utara juga telah menertibkan permukiman di kolong Tol Wiyoto Wiyono, Penajringan, Jakarta Utara. Namun, wilayah yang ditertibkan hanyalah yang berada di seberang Kalijodo saja.

Sebab, wilayah tersebut merupakan permukiman baru yang penduduknya semakin banyak semenjak Kalijodo akan dibongkar. Sementara permukiman warga yang mengadu di Komisi A hari ini merupakan permukiman yang sudah berdiri lebih lama.

Di sana mereka sudah memiliki PAUD, mushola, bahkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pilpres. Mereka juga memiliki struktur RT sendiri. Kawasan ini berada di kolong Tol Wiyoto Wiyono tepatnya dari ujung Kelurahan Penjagalan dan Penjaringan. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya