Berita

darmin nasution/net

Bisnis

Kadin Apresiasi Paket Ekonomi XI Atur Kembali Soal Dwelling Time

RABU, 30 MARET 2016 | 09:48 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua Umum Kadin Logistik dan Supply Chain, Rico Rustombi menyambut baik kebijakan paket ekonomi XI yang dikeluarkan pemerintah, khususnya upaya untuk menekan dwelling time.

Rico mengatakan, langkah yang diambil pemerintah di dalam paket ekonomi XI ini jitu dan tepat untuk menurunkan dwelling time di pelabuhan. Diharapkan upaya ini jika dilakukan secara sistematis dan terintegrasi dapat menekan dwelling time di pelabuhan, di mana pada akhir 2015 tercatat rata-rata masih membutuhkan waktu 4,7 hari.

Ia juga menyambut baik diterapkannya pengendalian resiko arus barang di pelabuhan atau Indonesia Single Risk Management (ISRM) yang diyakininya mampu mengurai kendala-kendala pre clearance, custom clearance dan post clearance (cargo release). Dengan kebijakan baru ini mewajibkan semua semua kementerian dan lembaga untuk segera mengembangkan fasilitas pengajuan permohonan perizinan ekspor dan impor secara tunggal (single submission) melalui portal INSW (Indonesia National Single Window) untuk pemrosesan perizinan.


"Selama ini INSW sudah ada namun tidak efektif," bebernya.

Harapannya sebagai tahap awal langkah cerdas menerapkan model risk management dalam single platform submission antar-bea cukai dengan BPOM agar dapat menurunkan dwelling time pada akhir Agustus 2016. Ini target realistis dan selanjutnya diperluas dengan mewajibkan penerapannya di beberapa kementerian dan lembaga penerbit perizinan ekspor dan impor. Pada akhirnya dapat menekan dwelling time menjadi tiga hari pada akhir tahun 2016.

Ia optimistis paket ekonomi XI terkait dwelling time akan sukses dalam pelaksanaannya dengan catatan presiden harus terus memonitor dan memelototi kinerja menteri pembantunya.

"Apakah kementerian dan lembaga patuh untuk menyukseskan paket ekonomi XI ini, bahkan sampai ke tingkat operator pelabuhan, bila tidak patuh diganti saja pejabatnya, sebagai efek jera," ujarnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya