Berita

net

Nusantara

Jokowi Minta Pembangunan Moda Transportasi Massal Dipercepat

SELASA, 29 MARET 2016 | 17:20 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap pembangunan moda transportasi massal seperti Light Rapid Transit (LRT) maupun yang lainnya dapat segera diselesaikan.

"Jangan ada tambahan rapat lagi, sore ini rampung. Karena kita ingin mempercepat pembangunan LRT di Jabodebek, Palembang, dan Bandung Raya. Biar kita selesaikan semua," katanya dalam rapat kerja terbatas membahas transportasi massal di Istana Negara, Selasa (29/3).

Menurut Presiden Jokowi, di Jakarta sudah mulai dibangun Mass Rapid Train (MRT) dan LRT untuk rute Jakarta-Depok-Bekasi, begitu juga di Palembang. Di samping itu, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung terus berproses.


"Semuanya nanti betul-betul terintegrasi antara MRT, LRT, dan Busway-nya. Ke bandara dengan commuter line kemudian juga dengan kereta cepat, sambung lagi dengan LRT di Bandung Raya," jelasnya.

Jokowi mengatakan bahwa di Ibukota Jakarta dalam satu tahun kehilangan Rp 28 triliun akibat kemacetan lalu lintas, sementara di Bandung sebesar Rp 7 triliun.
"Setiap tahun kehilangan Rp 35 triliun, maka dari itu perlu dilakukan pembangunan karena kita tidak ingin lagi kehilangan uang percuma karena ada kemacetan," ucapnya.

Menurut Presiden, momentum percepatan pembangunan transportasi massal pada tahun ini sangat tepat karena bersamaan dengan rencana Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

Dia meminta agar semua permasalahan pembangunan sarana dan prasarana LRT dapat diselesaikan, seperti masalah penetapan trase, speksifikasi teknis sarana kereta api LRT, masalah pembiayaannya, pilihan sumber daya penggeraknya, masalah perijinan penggunaan ruang serta masalah persinggungan fly over dan trase jalur LRT.

Prinsip utamanya adalah memperhatikan aspek efisiensi, dan efektivitas dari investasi. Di samping juga aspek keamanan, keterpaduan, konektivitas dan pengembangan sistem transportasi masal di masa mendatang.

"Prinsipnya yang kita bangun adalah sebuah produktivitas, efisiensi waktu dan biaya," tegas Jokowi seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya