Berita

nizar/net

Hukum

Kader Prabowo Diperiksa KPK Soal Proyek Kementerian PUPR

SENIN, 28 MARET 2016 | 20:35 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil sejumlah anggota Komisi V DPR RI terkait dugaan suap terkait proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menjerat anggota dewan Budi Supriyanto sebagai tersangka.

Salah satu anggota dewan yang diperiksa adalah M. Nizar Zahro dari Fraksi Partai Gerindra. Kader partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu mengaku telah memberikan kesaksiannya kepada penyidik KPK.

"(Budi Supriyanto) kenal sebagai anggota komisi saja, tidak dekat karena dia baru masuk pertengahan tahun. Jadi intinya, pertanyaan sudah saya jawab," ujarnya usai memberi kesaksian di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta (Senin, 28/3).


Nizar menjelaskan, proyek di Kementerian PUPR bukan atas usulan Komisi V, melainkan rencana pemerintah yang tertuang dalam APBN. Pemerintah akan menentukan program mana yang menjadi prioritas,

"Setelah disahkan APBN, pemerintah mengeluarkan lagi namanya Perpres rincian anggaran APBN. Kalau sudah ada Perpres ya semua atas nama pemerintah, tidak bicara atas nama komisi," bebernya

Diketahui, anggota Komisi V dari Fraksi Partai Golkar Budi Supriyanto diduga menerima uang sekitar SGD 305.000 dari Direktur PT Windu Tunggal Utama Abdul Khoir. Uang dimaksud agar perusahaan Abdul mendapatkan proyek pembangunan jalan. Proyek tersebut diduga berasal dari pos dana aspirasi Budi yang sempat di Komisi V DPR.

Budi sempat mengembalikan uang suap yang diterima sebesar USD 305 ribu namun ditolak oleh Direktorat Gratifikasi KPK. Pasalnya, uang yang sudah sempat dikantongi Budi itu memiliki kaitan dengan kasus suap penggiringan anggaran proyek pembangunan jalan di Kementerian PUPR yang telah menjerat anggota Komisi V dari Fraksi PDIP Damayanti Wisnu Putranti, Abdul Khoir, serta dua anak buah Damayanti atas nama Dessy A. Edwin dan Julia Prasetyarini menjadi tersangka. Selanjutnya, uang tersebut disita sebagai barang bukti. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya