Berita

foto :net

Nusantara

ITW: Jangan Pilih Gubernur Yang Jadi Sumber Kegaduhan

SABTU, 26 MARET 2016 | 15:46 WIB | LAPORAN:

Indonesia Traffic Watch (ITW) berharap gubernur DKI Jakarta terpilih nanti betul-betul sosok yang membawa kedamaian dan ketentraman bagi warganya.

Sosok itu juga harus memiliki integritas, kemampuan memimpin, berwawasan internasional, patuh dan taat hukum, konsisten, dapat dipercaya, jujur, dan kebijakannya pro rakyat.

"Seorang gubernur tidak boleh menggunakan kewenangannya untuk melaksanakan keinginannya. Tetapi kewenangan itu harus digunakan untuk mewujudkan kebutuhan sandang, pangan, papan masyarakat serta kebutuhan di bidang transportasi, pendidikan, lapangan kerja, itulah yang utama harus dilakukan gubernur,” kata Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan dalam publikasinya, Sabtu (26/3).


Selain itu, Edison melanjutkan, sosok gubernur idaman ITW yang mampu mengarahkan seluruh stafnya bekerja maksimal untuk mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.

"Gubernur harus mampu menyelesaikan masalah, bukan justru  menjadi sumber permasalahan di tengah-tengah masyarakat yang kemudian menimbulkan pro kontra bahkan kegaduhan," tegasnya.

Ke depan, Edison mengingatkan, permasalahan lalu lintas di Ibukota Jakarta akan semakin mengkhawatirkan bahkan potensi menimbulkan konflik sosial, seperti terjadi pada aksi demo para sopir taksi plat kuning 22 Maret 2016 lalu.

"Mengatasi masalah lalu lintas tidak boleh hanya dengan kekuasaan, tetapi menggunakan kewenangan untuk melaksanakan amanat UU," kata Edison.

Untuk itulah, ITW mengajak seluruh warga ibukota Jakarta agar lebih cerdas saat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada DKI mendatang. Karena, pilihan warga pada saat Pilkada 2017, akan menentukan kondisi Jakarta lima tahun ke depan.

Hendaknya, kata Edison, pasca Pilkada 2017, warga Jakarta tidak lagi memiliki Gubernur yang menjadi sumber kegaduhan, emosional, serta suka melontarkan ucapan kebencian dan menantang. Apalagi Gubernur yang disebut-sebut terkait kasus korupsi.

ITW berharap, masyarakat tidak terpengaruh dengan praktik pencitraan, tetapi menggunakan hati dan nurani serta fikiran yang objektif untuk memilih pemimpin, agar Jakarta menjadi rumah yang bisa memberikan kehidupan yang aman, nyaman, tentram dalam kebhinekaan.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya