Berita

linda megawati/rmol jabar

Nusantara

Pemkab Subang Diminta Proaktif Sikapi Kekerasan Terhadap Anak

SABTU, 26 MARET 2016 | 12:43 WIB

Anggota Komisi VIII DPR RI, Linda Megawati mengaku prihatin atas maraknya kekerasan yang terjadi pada anak-anak di Indonesia. Sampai 2016 semester awal ini tercatat sekitar 7 juta laporan masuk terkait kekerasan terhadap anak.

"Saya sebagai anggota DPR maupun pribadi, sebagai perempuan sangat prihatin dengan kondisi yang menimpa anak-anak kita. Mari kita upayakan bersama bagaimana persoalan ini bisa diselesaikan secara bertahap," ujarnya, usai reses sosialisasi UU No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak bersama Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Subang, Sabtu (26/3).

Anggota DPR Dapil Subang, Majalengka, dan Sumedang itu memaparkan, di skala nasional, jumlah pelaporan kasus kekerasan terhadap anak cenderung bertambah setiap tahun. Dia mendapat laporan dari KPAD Subang, sementara ini sudah 22 kasus yang ditangani.


"Mirisnya melihat ada anak yang berhadapan dengan hukum. Ada yang karena narkoba, kriminalitas, dan lainnya," imbuhnya.

Politisi Partai Demokrat itu berharap dengan adanya KPAD di Subang dapat menjadi solusi masalah ini.

"Bisa menampung kasus anak, segera membantu menyelesaikan kasusnya. Bagaimanapun mereka adalah generasi bangsa kita," kata Linda.

Untuk itu, KPAD harus berkoordinasi dengan kementerian agama, dinas sosial, dan lembaga lain.

"Mohon Pemkab Subang ikut andil membantu anggarannya. Di Kemenag kan ada bagian Pendidikan Islam, ada dinas sosial," jelasnya seperti dimuat RMOLJabar.Com.

Kenakalan anak dinilainya terjadi karena berbagai faktor seperti lingkungan, pergaulan, atau orangtua mereka sendiri. Orangtua misalnya, karena  faktor ekonomi, jadi kurang perhatian terhadap anaknya, menjadi emosional terhadap anak.

"Faktor-faktor tersebut juga harus mendapat perhatian dari semua. Agar menjadi pencegahan terhadap timbulnya kekerasan terhadap anak," tandasnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya