Berita

Bisnis

Kemunculan Uber, Grab Dkk Sudah Terprediksi Sejak Era 2G

SABTU, 26 MARET 2016 | 11:35 WIB | LAPORAN:

Pengamat IT, Fahmi Fahruddin menilai kehadiran bisnis online sudah terprediksi sejak perkembangan internet di telepon seluler semakin cepat.

Menurutnya hal tersebut bisa dilihat mulai dari akses internet dalam generasi kedua (2G) di telepon seluler. Saat itu, kata Fahmi, internet di telepon seluler hanya bisa menyajikan gambar atau foto dan tulisan saja karena kapasitasnya.

"Begitu 3G (generasi ketiga), data semakin besar diupload. Maka masuk ke era marketplace. Jual baju, buku, misalnya amazon.com. Masuk 4G, itu masuk video on demmand. Terus berkembang sesuai dengan meningkatkan teknologi dan kapasitasnya itu. Kemudian berkembang secara global," terang Fahmi dalam diskusi bertema "Amuk Taksi, Ekonomi Kreatif, dan Revolusi Digital" di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/3).


Fahmi menambahkan, meningkatnya akses internet dalam telepon seluler tersebut membuat bisnis online menjadi daya pikat tersendiri. Bahkan bisnis tersebut sekarang merambah ke seluruh aspek kebutuhan seperti transportasi.

Menurutnya kehadiran transportasi berbasis online, seperti Uber dan Grab maupun Go-Jek tidak dapat dibendung lantaran permintaan dan sistem teknologi yang semakin berkembang. Tidak menutup kemungkinan ke depan, di Indonesia akan ada jasa pembantu rumah tangga berbasis online.

Fahmi melanjutkan, fenomena bisnis online tersebut sesuai perjalanannya mulai mengerucut menjadi local on demmand atau lebih kepada bisnis lokal.

"Sebenarnya bisnis online itu predictable, tidak mengagetkan," ujar Fahmi

Terkait mengenai aksi unjuk rasa dilakukan supir taksi konvensional yang meminta menutup aplikasi taksi online dan mempertegas pemerintah terhadap regulasi transportasi berbasis online, Fahmi menilai hal tersebut hanya sebuah aksi spontanitas. Unjuk rasa tersebut dirasanya tidak akan terjadi jika masyarakat, khususnya pelaku bisnis konvensional melihat peluang akses internet bisa menunjang bisnisnya tanpa harus ada perbedaan.

"Yang kemarin itu riak atau gejolak saja," sebut Fahmi.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya