Berita

Hukum

Dirut Pertamina Siap Bantu KPK Bongkar Kejanggalan Di Petral

KAMIS, 24 MARET 2016 | 17:29 WIB | LAPORAN:

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta agar Pertamina kooperatif dalam membantu penyelidikan lembaga antirasuah itu atas hasil audit Pertamina Energy Trading Ltd (Petral).

Permintaan tersebut disampaikan saat Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto bertandang ke Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (24/3)

"Tadi kita mohon ke pak Dwi agar saat ada pihak Pertamina yang dipanggil, kita dibantu," kata Ketua KPK, Agus Rahardjo.


Agus menjelaskan, KPK masih terus mendalami keterangan saksi-saksi dalam penyidikan audit Petral.

"(Penyidikan) Petral masih jalan, masih kita teruskan," tegas Agus.

Di kesempatan yang sama, Dwi Soetjipto selaku direktur utama Pertamina menyatakan kesediannya membantu KPK untuk menindaklanjuti hasil audit Petral. Dwi pun menyerahkan sepenuhnya penyidikan dugaan korupsi yang ada di Petral kepada KPK.

"Seperti yang lalu kami juga sampaikan mengenai hasil audit investigasi dan tentu tindak lanjutnya kami siap untuk mendukung apa yang harus dilakukan," tegas Dwi.

Diketahui, KPK menerima hasil audit Petral sejak November tahun lalu. Hasil audit Petral tak hanya dibandingkan dengan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tapi juga hasil audit dari auditor asal Australia, Kordamentha.

Dalam penelaahan tersebut, KPK akan melihat kemungkinan adanya kerugian negara.

Audit forensik Petral yang dilakukan mulai dari 1 Juli 2015 sampai Oktober 2015 menemukan beberapa temuan. Satu dari tiga temuan auditor forensik menyebutkan adanya inefisiensi pengadaan minyak mentah dan produk minyak.

Inefisiensi terjadi karena intervensi dari pihak luar atau eksternal terhadap Petral. Pihak luar mengambil keuntungan dalam kebocoran informasi yang terjadi dalam proses pengadaan.

Meski begitu, tak tertutup kemungkinan Pertamina mengungkap pihak-pihak ketiga yang mengintervensi Petral. Namun, hal itu baru akan dilakukan bila sudah ada kesimpulan atau keputusan dari pihak yang berwenang atau penegak hukum.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya