Berita

djan faridz/net

Politik

Kubu Djan Faridz Perjuangkan Islah Kaffah

RABU, 23 MARET 2016 | 15:18 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

Islah yang diperjuangkan oleh DPP PPP kubu Djan Faridz adalah islah yang "kaffah", yaitu berdasarkan hati yang tulus dan menjunjung tinggi konstitusi partai dan putusan Mahkamah Agung (MA).

"Kami bersedia mengakomodir kubu Romi yang telah dikalahkan di MA dan dicabut SK-nya oleh Menkumham. Hal ini secara gamblang disampaikan oleh Ketua Umum Djan Faridz dan Ketua Majelis Syariah, KH Maimoen Zubair (Mbah Moen)," ujar Wakil Sekjen DPP PPP, Mulyadi, dalam pernyataan persnya, Rabu (23/3).

Namun, lanjutnya, kubu Romahurmuziy (Romi) tidak legawa menerima kekalahan tersebut. Bahkan bermanuver dengan melakukan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan MA walaupun langkah itu jelas melanggar UU Parpol.


Menurut dia, Romi juga melaksanakan Mukernas abal-abal yang jelas-jelas melanggar AD/ART pasal 27. Mukernas tersebut juga mengkudeta Suryadharma Ali untuk ke-empat kali, kesalahan yang sama telah dilakukannya sebelum menyelenggarakan Muktamar Surabaya.

"Atas dasar Mukernas ilegal tersebut, Romi telah membentuk Panitia Muktamar abal-abal tanpa melibatkan kubu yang sedang bertikai. Islah bagi Romi itu hanya wacana dan permainan kata-kata lawakan," ucap Mulyadi.

Lobi politik DPP PPP ke pemerintah dan kubu Romi untuk islah tidak tercapai setelah memakan waktu setahun lebih. Bahkan Mbah Moen yang sudah sangat sepuh sampai harus turun gunung memimpin langsung proses islah berpijak pada hukum dan agar Pemerintah bersedia mematuhi putusan MA.

"Seluruh kader PPP tidak boleh menyerah. Karena menyerah kepada kedzaliman berarti menyeret diri kita pada kehancuran umat," pungkas Mulyadi.

Ketua DPP PPP dari unsur Parmusi, Syukri Fadholi, juga menyampaikan hal yang sama bahwa islah harus berpijak kepada hukum, yaitu putusan MA 601. Bila islah dilakukan berdasarkan pijakan yang lemah maka PPP akan selalu berada di ambang kehancuran dan selalu dalam situasi tersandera.

Tokoh senior PPP dan Parmusi, Mudrick M. Sangidoe, mengimbau agar seluruh kader DPW dan DPC se Indonesia mendukung perlawanan DPP PPP kubu Djan Faridz demi kehormatan dan harga diri PPP sebagai satu-satunya partai yang berideologi Islam.

"Siapapun yang anti Islam harus kita lawan," pungkas Mudrick. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya