Berita

proyek hambalang/net

Hukum

Ini Catatan KPK Sebelum Jokowi "Selamatkan" Hambalang

SENIN, 21 MARET 2016 | 18:00 WIB | LAPORAN:

Meski proyeknya sempat bermasalah di masa lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mempersoalkan jika Presiden Joko Widodo berniat melanjutkan pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Jawa Barat.

Sikap KPK itu disampaikan Wakil Ketuanya, Saut Situmorang. Menurutnya, pemerintah memiliki anggaran, keahlian dan teknologi untuk memprediksi apakah P3SON bisa dilanjutkan atau tidak. Ia menyebut salah satu kendala adalah kontur tanah yang labil sehinggga mudah longsor.

"Enggak masalah dilanjutkan. Kita punya dana, punya keahlian dan teknologi. Yang tidak kita punya di masa lalu adalah rasa anti korupsi," ungkapnya melalui pesan singkat, Senin (21/3).


Tapi Saut menyarankan sebelum proyek tersebut dilanjutkan, pemerintah mesti menghitung kembali total ongkos melanjutkan proyek dengan mengedepankan moral anti korupsi. Sebab kerugian negara di proyek Hambalang itu telah mencapai lebih dari Rp 463 miliar.

"Ini upaya sistematis namanya," tutup Saut

Marak diberitakan bahwa Presiden Joko Widodo, melalui Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP, menyatakan ingin "menyelamatkan" proyek Hambalang yang terhenti pembangunannya karena kasus korupsi.

Sebelum dilanjutkan, presiden memerintahkan tiga hal. Pertama meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengkaji topografi dan bangunan apakah layak untuk diteruskan pembangunannya atau dialihfungsikan.

Kedua, presiden akan meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengaudit secara menyeluruh proyek Hambalang. Ketiga, presiden juga akan berkoordinasi dengan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo dari sisi hukum. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya