Berita

Rachmawati Soekarnoputri/net

Politik

Rachma: Di Bawah Hugo Chavez, Bolivia Memiliki Identitas Kuat

JUMAT, 18 MARET 2016 | 12:20 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Perjuangan mendiang mantan Presiden Venezuela, Hugo Rafael Chávez Frías, melawan neo-kolonialisme dan neo-liberalisme bisa dikatakan serupa dan setara dengan perjuangan Presiden pertama RI, Ir. Sukarno.

"Bung Karno ajarkan setiap pemerintahan dalam negara independen harus mempunyai kedaulatan sistem politik ekonomi dan budaya yang bebas dari pengaruh dan intervensi negara asing," ujar pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri,  dalam pidatonya di Konferensi dengan tema "Thoughts Force and Work of the Commander Hugo Chaves Frias" di Universitas Bung Karno, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin (Kamis, 17/3).

Dutabesar Republik Bolivarian Venezuela untuk RI, Gladys F. Urbaneja Duran, hadir dalam acara tersebut.


Menurut Rachma, jika orang berbicara tentang "Commander" Hugo Chavez Frias, maka semua pasti mengetahui bahwa dialah satu-satunya pemimpin di Amerika Latin yang paling gigih dan konsisten memerangi neo-kolonialisme dan praktik neo-imperlialisme oleh negara kapitalis yang berlangsung puluhan tahun di selatan benua Amerika.

"Di bawah kepemimpinan Commander Hugo Chaves Frias, Republik Bolivarian Venezuela telah menjadi bangsa yang memiliki identitas kuat, independen dalam ekonomi dan mampu menghadapi serangan neo-kolonialisme dan neo-imperialisme," kata Rachma.

Hugo Chavez adalah presiden Venezuela untuk periode 1999 hingga 2013. Saat berkuasa Chavez sempat menasionalisasi perusahaan-perusahaan tambang asing yang mengeruk kekayaan alam Venezuela sejak lama.

Pada tahun 2012 Chavez menderita sakit dan meninggal dunia 5 Maret 2013.

Konferensi kemarin juga digelar untuk mengenang tiga tahun wafat Chavez. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya