Berita

gianni infantino/net

Dunia

Gianni Infantino: Kita Akan Mengembalikan Kehormatan FIFA

SABTU, 27 FEBRUARI 2016 | 06:54 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Akhirnya  Federasi Sepak bola Internasional atau FIFA, memiliki Presiden baru. Sekjen UEFA, Gianni Infantino, terpilih menggantikan Sepp Blatter yang telah 17 tahun memimpin badan sepak bola dunia itu.

Dalam Kongres Luar Biasa FIFA di Swiss, Jumat malam (27/2), ia mendapat suara dari 115 orang, sedangkan saingannya Sheikh Salman bin Ebrahim Al-Khalifa hanya mendapat 88 suara. Sisanya, 4 suara diperoleh Prince Ali Al Hussein dan 0 suara untuk Jerome Champagne.

Sebelumnya, putaran pertama pemungutan suara gagal menentukan pemenang, meskipun Infantino memimpin dengan 88 suara.


Terkait itu, sanksi FIFA kepada Indonesia, dan Kuwait diduga merugikan pencalo­nan Sheikh Salman yang merupakan Presiden AFC.

Dua negara yang notabene anggota AFC masih terkena larangan FIFA memberikan hak suaranya. Tentunya, ini akan mengurangi dukungan Salman yang telah mendapat dukungan dari komite eksekutif AFC dan sedang mengincar blok dukun­gan dari Asia melawan Gianni Infantino.

Untuk bisa menang di pu­taran pertama konggres FIFA, para kandidat memerlukan dua pertiga suara mayoritas, meskipun sulit diraih kandidat manapun, sehingga pemilihan dapat berlangsung dalam dua putaran.

Dengan dua anggota yang dis­kors, berarti tinggal 207 anggota FIFA lainnya berhak mengikuti pemungutan suara pada kongres di Zurich.

Infantino menggantikan Blatter, yang telah memimpin FIFA sejak tahun 1998, dan menyatakan mundur tahun lalu. Blatter kemudian diskors dari sepak bola selama enam tahun karena melanggar etika.

Infantino adalah seorang pengacara berusia 45 tahun dari Brig, Swiss. Menariknya, kampung halamannya terletak tak jauh dari dari kampung halaman Blatter di Visp.

Ia masuk ke pemilihan ini ketika presiden UEFA, Michel Platini, tidak bisa maju ke pemilihan. Blatter dan Platini sama-sama dinyatakan bersalah melanggar etika terkait kerjasamanya pada 2011.

"Saya akan bekerja tanpa lelah untuk membawa sepakbola kembali ke FIFA dan FIFA kembali ke sepak bola," kata Infantino, dikutip dari BBC.

"Kita akan mengembalikan citra positif FIFA dan kehormatan FIFA, " kata Infantino, dikutip Aljazeera, mengacu pada penyelidikan suap dan korupsi yang telah mengguncang badan sepak bola itu. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya