Niat Basuki Purnama (Ahok) untuk maju kembali dalam Pilgub Jakarta tampaknya akan terusik dengan kasus dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Hari ini sejumlah warga yang mengaku dari Ormas Generasi Berantas Korupsi (GBK) menggelar demonstrasi di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (26/2). GBK menuntut pimpinan KPK menetapkan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras (RSSW)
Ketua Aliansi GBK, Joko Oscar, menjelaskan, setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit pembelian lahan RSSW seluas 3,6 hektar, telah ditemukan indikasi kerugian negara senilai Rp 755.689.550.000 dalam APBD tahun 2014.
Namun, Joko menilai temuan BPK tersebut selalu dibantah oleh Ahok dengan menyatakan bahwa pembelian tersebut telah sesuai dengan prosedur. Temuan BPK tersebut sudah diserahkan ke KPK sejak 7 Desember 2015 agar bisa ditindaklanjuti.
Namun, ia sesalkan hingga saat ini KPK belum menuntaskan penyelidikannya. Padahal, ia pun mengetahui bahwa temuan BPK sudah jelas menyebut Ahok dapat dijerat dengan pasal tindak pidana korupsi
"Lima pimpinan KPK, tidak berani menetapkan Àhok sebagai tersangka. Kami minta KPK harus memeriksa Ahok dan menetapkan Ahok sebagai tersangka," ungkap Joko.
Joko mengharapkan, KPK sebagai lembaga yang lahir dari gerakan reformasi tidak tebang pilih kasus. GBK menuntut KPK segera menindaklanjuti laporan masyarakat sebagaimana janji KPK menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi
"Gubernur seperti itu tidak pantas memimpin kita," tegas Joko.
[ald]
