Berita

Ferdinand Hutahaean/net

EWI Validasi Kabar Aliran Dana 1 Juta Dolar AS Ke Pejabat Terkait Masela

JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 | 14:10 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Informasi tentang adanya aliran dana dari Inpex kepada sejumlah pejabat beberapa hari ini jadi perbincangan di kalangan terbatas.

Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahaean, misalnya, tidak kaget dengan munculnya pemberitaan mengenai isu tersebut di sejumlah media online.

"Ya, betul. Kita sudah curigai (seperti itu)," kata dia kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (26/2).


Namun begitu, Ferdinand enggan berspekulasi terkait kebenaran kabar tersebut. Dana sekitar 1 juta ‎dolar AS dari Inpex disebut-sebut mengalir ke pejabat untuk mengamankan kepentingan perusahaan asal Jepang itu di Blok Masela. Para pejabat yang menerima sangat dikenal sebagai pendukung skenario membangun kilang apung di laut (offshore).  

"Kita sedang validasi di lapangan‎," kata Ferdinand singkat.

Dihimpun dari pemberitaan salah satu media online, aliran dana dari Inpex sejumlah1 juta dolar AS mengalir ke saku Kuntoro dalam dua tahap, 300 ribu dolar AS pada tahun 2015 dan 700 ribu dolar AS pada tahun 2016.

Pengiriman dana dari Inpex kemudian dikait-kaitkan dengan Menteri ESDM Sudirman Said selaku menteri teknis yang mengurus pengembangan gas Blok Masela. Hubungan intim Kuntoro dengan Sudirman dianggap jadi jalan untuk memuluskan agar pemerintah memutuskan pengelolaan Blok Masela dengan FLNG di laut, seperti diinginkan Inpex.

Keintiman keduanya, menurut peneliti Pusaka Trisakti, Juliaman Napitu Saragih, terjalin sejak lama. Sejak di Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) hingga BRR Aceh, Sudirman selalu mendampingi Kuntoro. Sudirman kemudian menjadi Dirut BUMN Pindad bersamaan dengan masih menjabatnya Kuntoro sebagai Kepala UKP4, jabatan setingkat menteri di era SBY, yang kini bernama KSP.

Pada November 2015, atas usulan Sudirman, Kuntoro diangkat Presiden Jokowi menjadi Komisaris Utama PT. PLN. Keintiman antara Sudirman dan Kuntoro menurut Julian, juga dibuktikan dari diangkatnya mantan staf Kuntoro di UKP4, Farchad Mahfud, sebagai staf khusus Menteri oleh Sudirman Said.

"Yang cukup unik adalah, Farchad Mahfud ternyata masih tercatat sebagai unpaid worker di perusahaan minyak Jepang, Inpex (investor Blok Masela)," kata dia.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya