Berita

ilustrasi/net

Prakarsa Mau Bongkar Aliran Dana Gelap Di Indonesia

SABTU, 20 FEBRUARI 2016 | 00:47 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Saat ini, Indonesia menduduki peringkat ketujuh negara terbesar dunia dalam aliran dana gelap atau illicit financial flow. Setiap tahun, sekitar Rp 200 triliun aliran dana gelap keluar dari Indonesia nyaris tanpa terdeteksi.

Demikian disampaikan Media and Communication Officer The Prakarsa, Dia Mawesti, dalam keterangan beberapa saat lalu (Sabtu, 20/2).

Menurut Dia, perkumpulan Prakarsa telah melakukan penelitian mengenai aliran dana gelap dengan menggunakan data selama kurun waktu 1995-2014. Perkumpulan Prakarsa sendiri bekerja untuk mengeksplorasi dan menggali ide-ide inovatif mengenai kebijakan peningkatkan kesejahteraan melalui penelitian independen dan keterlibatan aktif dengan pemangku kepentingan.


Sabtu siang nanti, bertempat Cheese Cake Factory, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Prakarsa akan menggelar Konferensi Pers dengan "Kontroversi Aliran Dana Gelap dan Dampaknya Bagi Indonesia."

"Diskusi dan jumpa pers ini akan membahas bagaimana pola pelarian dana gelap, seberapa parah kejadiannya, negara-negara mana saja yang mendapat aliran dana gelap terbesar, dan siapa yang seharusnya bertanggungjawab terkait praktik ini," demikian Dia. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya