Berita

rizal ramli/net

Bisnis

Momentumnya Tiba, Rizal Ramli Serukan Pembangunan Industri Perikanan

JUMAT, 19 FEBRUARI 2016 | 19:53 WIB | LAPORAN:

Saat ini adalah momentum tepat bagi Indonesia untuk membangun industri perikanan nasional yang bernilai tambah.

Demikian disampaikan Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli. Menurutnya, ketegasan Indonesia dalam menindak pencuri ikan menjadikan peluang industri pengolahan untuk berkembang pesat.

Bahkan, sikap Indonesia mengatasi praktik pencurian ikan (illegal, unreported, and unregulated atau IUU) telah berdampak buruk bagi industri perikanan negeri tetangga yang semula hidup dari ikan curian dari Indonesia.


Hal tersebut dikatakan Rizal saat memaparkan program Kemenko Maritim dan Sumber Daya di kantornya, kemarin. Dengan begitu, lanjut Rizal, sudah seharusnya pembangunan industri perikanan nasional diarahkan kepada produk yang bernilai tambah. Misalnya, pengembangan industri perikanan yang memanfaatkan tulang dan kepala ikan.

"Kepala ikan itu kaya akan Omega 3. Tulang ikan juga bisa dibuat tepung ikan yang bagus untuk pakan ternak. Kalau ini berhasil, Indonesia bisa menjadi eksportir," terang Rizal.

Menurut dia, pengembangan industri perikanan nasional juga sangat memungkinkan karena saat ini pemerintah telah mengeluarkan bisnis gudang pendingin (cold storage) dari Daftar Negatif Investasi (DNI).

Rizal menyatakan, bisnis perikanan tangkap sudah dipastikan tertutup bagi investor asing guna mendorong nelayan lokal. Sementara bisnis pengolahan perikanan, termasuk cold storage, bisa dimasuki investor asing karena memiliki teknologi yang belum dikuasai Indonesia.

Bidang usaha cold storage dalam Perpres No 39 Tahun 2014 masuk subsektor perdagangan dengan pembatasan kepemilikan modal asing serta lokasi. Melalui revisi DNI yang tertuang dalam paket kebijakan ekonomi X yang diluncurkan pemerintah baru-baru ini, bisnis tersebut direlaksasi dengan tujuan dapat menarik investasi asing langsung pada sektor pendukung di bidang kelautan dan perikanan serta membuka kesempatan kerja bagi masyarakat lokal.

Dia juga menjelaskan program kementeriannya membantupara nelayan miskin agar kehidupannya makin lama makin baik. Awalnya, nelayan akan diberikan asuransi gratis selama enam bulan agar mereka membiasakan diri.

"Jika sampai ada yang meninggal dalam kecelakaan laut, akan mendapat jaminan sekitar Rp 36 juta. Tidak besar memang, tapi sangat membantu," ungkapnya.

Dia juga mengungkap rencana mengubah pola kehidupan nelayan Indonesia sehingga perkampungan tidak lagi kotor. Awalnya pemerintah akan membuat pilot project kampung nelayan di Indramayu, lengkap dengan saluran air bersih.

"Anggarannya dari tanggung jawab perusahaan (CSR). Apabila ini sukses, nanti akan ada 15 wilayah serupa di Indonesia,” jelas Rizal. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya