Kawasan Kalijodo ditengarai dibekingi oknum aparat. Untuk itu, selain Kepolisian, Gubernur DKI Jakarta BaÂsuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga mendapat back up dari TNI untuk menertibkan kawasan Kalijodo di Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang ditengarai jadi tempat praktik prostitusi.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya Mayor Jenderal (Mayjen) Teddy Lhaksmana memastikan akan meninÂdak anggotanya jika kedapatan menjadi beking di lokalisasi prosÂtitusi ilegal itu. Berikut penjelasan Mayjen Teddy seusai menggeÂlar pertemuan tertutup dengan Gubernur Ahok dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya baru-baru ini.
Pemprov DKI meminta duÂkungan TNI menertibkan Kalijodo?
Ya TNI mendukung upaya penertiban, karena itu tanah negara.
Ya TNI mendukung upaya penertiban, karena itu tanah negara.
Berapa jumlah personil TNI yang akan diturunkan?Belum bisa dipastikan, tapi akan kita hitung secepatnya.
Apakah akan melakukan operasi khusus?Tidak ada khusus-khusus.
Bagaimana jika ada perlaÂwanan?Kalau sudah bekerja begitu lalu diserang bagaimana. Lagian kan kenapa harus ada perlawanan.
Berarti tidak akan ada perÂlawanan?Tidak ada perlawanan-perlÂawanan. Emang musuh? Kan bukan musuh. Jadi saya bilang, kata-kata penggusuran, penyerÂgapan, jangan kita gunakan.
Kalijodo disebut-sebut dibekingi aparat, tanggapan Anda?Ah, nggak ada. Kalau ada kami akan menindak tegas angÂgota tentara yang membekingi. Yang menghalangi juga akan kami tindak. Kalau ada oknum di sana ya kita tangkap dong.
Bagaimana dengan anggota yang berkunjung ke sana?Kita jangan misal-misal dong. Kalau ada, ya itu pelanggaran, nggak boleh. Ya ditindak.
Sejauh ini ada laporan okÂnum yang membekingi?Laporan secara resmi tidak. Tapi ini kan ada permintaan dari Polda untuk melakukan operasi penertiban penyakit masyarakat (pekat) ini ya kan, penegakan hukum. Ya saya diminta, masa saya nggak bantu. Iya kan.
Tapi ini semua kemungkinan-kemungkinan kita peranggapkan ada. Anggapan saja, tapi buktiÂnya kan nggak ada. Nggak ada yang laporan selama ini kepada saya. Dan sampai hari ini beÂlum ada laporan resmi kepada kami. Tapi mengantisipasi itu, karena kewenangan, saya juga kan selaku komandan Garnisun, menyiapkan hal itu. Garnisun saya ada, POM saya ada. Saya tegaskan, tidak ada laporan. Tapi kan kita harus mewaspadai. Kita kerjasama di sini.
Pembagian tugas TNI denÂgan polisi bagaimana?Nanti kita lihat, teknisnya dari Kepolisian. Jadi sifatnya
back-up. Gubernur bilang, Berlan dijadikan sebagai target yang perlu ditertibkan, tanggapan Anda?Ya itu memang menjadi salah satu prioritas. Tadi juga kan suÂdah disampaikan Pak Gubernur tempat mana saja yang perlu ditertibkan prioritas.
Selain Berlan, di mana laÂgi?Saya belum tahu nanti yang mana dulu. Kalau Berlan kan terbagi bantaran sungainya yang dikuasai, dan yang mana yang harus ditertibkan. Saya selaku bertetangga dengan bantaran yang ditertibkan ya saya harus menduÂkung penuh dong di situ. ***