Berita

bambang soesatyo/net

JELANG MUNAS GOLKAR

Bambang Ingatkan Siapa Pun Tak Lagi Gunakan Intimidasi

KAMIS, 18 FEBRUARI 2016 | 11:38 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Semua elemen Golkar diingatkan untuk tak lagi menebar intimidasi. Sebab Partai Golkar baru saja melakukan rekonsiliasi.

"Demokrasi intimidasi dan rekayasa harus segera kita akhiri," kata politikus Golkar Bambang Soesatyo dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 18/2).

Pernyataan Bambang ini terkait dengan pertemuan para Ketua DPD 1 Golkar di kediaman Nurdin Halid. Dalam pertemuan ini dihasilkan sejumlah kesepakatan.


Pertama, informasi yang diterima Bambang, para calon ketua umum dipersilahkan melaksanakan silaturrahmi atau penyampaian visi misinya kepada DPD II Golkar se-Indonesia, dengan catatan harus di bawah kendali dan koordinasi DPD I Golkar tingkat Propinsi. DPD I dan II Golkar se-Indonesia dalam menerima Caketum siapapun, harus didasarkan kepada sikap kebersamaan, bukan atas dasar transaksional.

Ketiga, DPD I dan II Golkar di dalam menerima sosialisasi dari Caketum, tidak dibenarkan membuat atau memberikan surat dukungan kepada salah satu Caketum. Keempat, DPD I Golkar diberikan kewenangan penuh untuk mengendalikan, mengkordinasikan dan mengatur DPD II Golkar daerahnya, dan apabila ada DPD II Golkar yang melakukan komunikasi dengan Caketum tanpa sepengatahun DPD I Golkar, maka DPD I Golkar diwajibkan melakukan tindakan organisasi sesuai AD/ART.

"Pertanyaan saya, apakah poin 1,2 dan 3 itu, ada dan diatur dalam AD/ART? Sehingga sanksinyanya seperti tertuang dalam point 4 menggunakan sanksi organisasi sesuai AD/ART?" tegas Bambang.

Karena itu, Bambang mengajak seluruh kader Golkar agar bersama dirinya mengingatkan Nurdin Halid dan kawan-kawan. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya