Berita

rachmawati/net

Rachmawati: Memalukan, Institusi Polri Bisa Dijadikan Alat Permainan Kekuasaan

SELASA, 16 FEBRUARI 2016 | 09:28 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Saat ini, institusi Polri diobok-obok demi kepentingan individu yang tidak mau skandal korupsinya dibongkar.

Demikian disampaikan politikus senior Rachmawati Soekarnoputri. Rachmawati pun menilai kondisi ini sangat ironis. Dalam kasus Budi Gunawan dan Novel Baswedan misalnya, yang sama-sama berasal dari kesatuan Polri.

"Budi Gunawan yang menjadi tersangka KPK digadang-gadang menjadi Wakapolri, sementara Novel dikorbankan dan bahkan dikrimimalisasi sehingga menjadi tersangka karena mengusut kasusnya BG," kata Rachmawati dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 16/2).


Menurut Rachma, sikap penegak hukum pun berbeda dalam menyikapi dua kasus ini. Dalam kasus Budi Gunawan, mereka pasang kuda-kuda dengan dalil menabrak pasal 77 KUHAP dan akhirnya meloloskan Budi. Sementara kasus Novel, yang sudah berlalu 14 tahun lalu, malah dihidupkan kembali.

"Preseden amat memalukan, instiusi Polri bisa dijadikan alat permainan kekuasaan," ungkap Rachmawati.

Bila hal ini dibiarkan, Rachma menilai, maka akan banyak lagi Novel-Novel lain yang bermunculan atas laporan orang yang merasa diperlakukan tidak wajar oleh polisi.

"Seperti ada pepatah, orang sudah kehilangan ayam dan ketika ditangani polisi malah jadi kehilangan kerbau. Dampaknya orang hilang kepercayaan terhdp polri dan kriminalitas semakin merajalela," demikian Rachma. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya