Berita

didi irawadi/net

Hukum

Dewan Pengawas KPK Hambat Pemberantasan Korupsi

SABTU, 13 FEBRUARI 2016 | 12:07 WIB | LAPORAN:

Revisi UU bukan hal yang haram untuk dilakukan, termasuk terhadap UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun, jika perubahan isi UU KPK yang digagas pemerintah tersebut tidak menyumbangkan perubahan signifikan, maka lebih baik tidak dilakukan.

"Masalah korupsi bagi saya masih cukup besar di negara ini. Negara harus kuat berantas korupsi. Tapi kalau dilihat pasal-pasal yang direvisi dalam UU KPK, justru tidak memperkuat KPK. Demokrat jelas menolak revisi itu," kata fungsionaris DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi, dalam diskusi "Ada Apa Lagi KPK?" di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/2).


Mantan Anggota Komisi III DPR RI itu mengkritik salah satu poin dalam revisi UU KPK, yaitu pembentukan Dewan Pengawas KPK.

Menurut dia, pembentukan Dewan Pengawas tidak akan membuat pemberantasan korupsi berjalan lebih tajam. Hal ini menyangkut kewajiban KPK melapor lebih dulu ke Dewan Pengawas bila ingin melakukan penyadapan.

"Apa jaminannya bahwa Dewan Pengawas nanti akan independen? Saya kira Dewan Pengawas bukan tidak mungkin menghambat kinerja KPK," ujar Didi.

Dalam draf revisi UU KPK, pembentukan Dewan Pengawas diatur dalam pasal 37A-37F. Dalam ketentuan tersebut, diatur mengenai pembentukan Dewan Pengawas, tugas pokok dan fungsi, syarat-syarat untuk menjadi anggota Dewan Pengawas serta pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Pengawas. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya