Berita

puspayoga/net

Menteri Puspayoga Kewalahan Dengan Permintaan Revitalisasi Pasar Yang Membludak

KAMIS, 11 FEBRUARI 2016 | 23:38 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Kementrian Koperasi dan UKM kewalahan menghadapi banyaknya permintaan revitalisasi pasar dari berbagai daerah di tanah air. Pasalnya anggaran yang dimiliki Kemenkop dan UKM terbatas, sementara kebutuhan perbaikan pasar tradisional atau sekarang dikenal juga dengan pasar rakyat sangat tinggi.

"Tahun ini Kemenkop dan UKM mengalokasikan Rp 85 miliar untuk dana revitalisasi pasar tradisional. Dan untuk satu pasar terpilih kami bantu Rp 900 juta. Sementara permintaan yang masuk ratusan," kata Menkop dan UKM Puspayoga usai meresmikan pasar Pekraman Negari Kec Sukawati Kab Gianyar Bali (Kamis, 11/2).

Dari kenyataan itu, maka Kemenkop dan UKM benar-benar melakukan seleksi ketat terhadap ratusan permintaan revitalisasi.pasar tradisional/pasar rakyat itu. Salah satu pertimbangan prioritas adalah swadaya dari masyarakat atau pemilik dari kios-kios pasar tradiaional tersebut, apakah mampu mendanai sebagian dari biaya perbaikan pasar.


"Saya melihat pasar Pekraman Negari Gianyar ini bisa jadi contoh, karena mampu melakukan swadaya untuk menutupi sebagian dana revitalisasi," kata Puspayoga.

Revitalisasi pasar Pekraman Negari menghabiskan dana sebesar Rp 1,2 miliar. Sementara bantuan Kemenkop dan UKM hanya Rp 900 juta. Sisanya sebesar Rp 300 juta merupakan swadaya dari pemilik kios dan masyarakat setempat. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya