Berita

Nusantara

Bypass Lembar-Kayangan Lebih Efektif Daripada Kereta Cepat Jakarta-Bandung

KAMIS, 11 FEBRUARI 2016 | 17:45 WIB | LAPORAN:

Pembangunan jalan bypass dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, sampai pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) lebih efektif dibandingkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang diresmikan beberapa waktu lalu.

Demikian disampaikan pengamat transportasi, Darmaningtyas, kepada Kantor Berita Politik RMOL, usai diskusi bertema "Bangun Infrastruktur Dengan Utang, Sejalankah Dengan Trisakti?", di Warung Ekomando, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (11/2).

Menurutnya, selain bisa mendongkrak ekonomi masyarakat NTB, jalan bypass tersebut juga bisa menarik investor untuk menanamkan modal di Pulau Lombok.


"Pulau Jawa itu cukuplah, di Jawa yang harus dipecahkan angkutan barang melalui kereta api, bukan angkutan orang lagi. Karena sarana dan infrastruktur angkutan orang di Pulau Jawa itu sudah memadai," ungkap Darmaningtyas.

Darmaningtyas menilai pemerintah seharusnya mengedepankan proyek infrastruktur yang mendorong peningkatan ekonomi, khususnya di luar Pulau Jawa. Salah satunya pembangunan bypass antar pelabuhan di Lombok yang diproyeksi bisa memudahkan pendistribusian hasil bumi NTB.

"Lebih mengutamakan proyek itu, karena memang yang diutamakan di luar Pulau Jawa," ungkapnya

Darmaningtyas menambahkan, pembangunan angkutan barang di Pulau Jawa harus dilakukan karena merupakan yang paling tidak efisien di Asia.

"Sarana angkutan umum dan kereta untuk orang itu sudah memadai. Di Pulau Jawa utamakan angkutan barang. Angkutan barang kita itu paling tidak efisien se-Asia," pungkasnya

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku siap memberikan dukungan pembangunan jalan bypass dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat sampai pelabuhan Kayangan, Lombok Timur.

Dukungan tersebut disampaikan saat memberi pidato dalam acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Kuta, Lombok Tengah, NTB, Selasa lalu (9/2).

Janji presiden untuk segera merealisasikan proyek tersebut merupakan permintaan dari Gubernur NTB, TGB M. Zainul Majdi. Menurut Zainul, jalur bypass antar pelabuhan itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Akses yang mudah membuat waktu semakin efektif dan aktivitas ekonomi berjalan lancar. Terlebih lagi intensitas arus barang jasa sangat tinggi. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya