Pembangunan jalan bypass dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, sampai pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) lebih efektif dibandingkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang diresmikan beberapa waktu lalu.
Demikian disampaikan pengamat transportasi, Darmaningtyas, kepada Kantor Berita Politik RMOL, usai diskusi bertema "Bangun Infrastruktur Dengan Utang, Sejalankah Dengan Trisakti?", di Warung Ekomando, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (11/2).
Menurutnya, selain bisa mendongkrak ekonomi masyarakat NTB, jalan bypass tersebut juga bisa menarik investor untuk menanamkan modal di Pulau Lombok.
"Pulau Jawa itu cukuplah, di Jawa yang harus dipecahkan angkutan barang melalui kereta api, bukan angkutan orang lagi. Karena sarana dan infrastruktur angkutan orang di Pulau Jawa itu sudah memadai," ungkap Darmaningtyas.
Darmaningtyas menilai pemerintah seharusnya mengedepankan proyek infrastruktur yang mendorong peningkatan ekonomi, khususnya di luar Pulau Jawa. Salah satunya pembangunan bypass antar pelabuhan di Lombok yang diproyeksi bisa memudahkan pendistribusian hasil bumi NTB.
"Lebih mengutamakan proyek itu, karena memang yang diutamakan di luar Pulau Jawa," ungkapnya
Darmaningtyas menambahkan, pembangunan angkutan barang di Pulau Jawa harus dilakukan karena merupakan yang paling tidak efisien di Asia.
"Sarana angkutan umum dan kereta untuk orang itu sudah memadai. Di Pulau Jawa utamakan angkutan barang. Angkutan barang kita itu paling tidak efisien se-Asia," pungkasnya
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku siap memberikan dukungan pembangunan jalan bypass dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat sampai pelabuhan Kayangan, Lombok Timur.
Dukungan tersebut disampaikan saat memberi pidato dalam acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Kuta, Lombok Tengah, NTB, Selasa lalu (9/2).
Janji presiden untuk segera merealisasikan proyek tersebut merupakan permintaan dari Gubernur NTB, TGB M. Zainul Majdi. Menurut Zainul, jalur bypass antar pelabuhan itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Akses yang mudah membuat waktu semakin efektif dan aktivitas ekonomi berjalan lancar. Terlebih lagi intensitas arus barang jasa sangat tinggi.
[ald]