Berita

foto: istimewa

Nusantara

Mentan Genjot Produksi Padi Lahan Kering di Padang Lawas

KAMIS, 11 FEBRUARI 2016 | 16:59 WIB | LAPORAN:

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman didampingi Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Agung Hendriadi meninjau lokasi Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi Lahan Kering di Desa Ampolu, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas, Kamis (11/2). Disana, Menteri Amran dan rombongan juga melakukan melakukan panen raya, tanam, dan olah tanah untuk ditanami padi Gogo serta memberi bantuan kepada para petani.

Pangdam I Bukit Barisan, Mayjend TNI Lodewik Pusung, Bupati Padang Lawas, Ali Sutan Harahap, Plt. Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara, Aspan Sofian, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Padang Lawas, Abdullah Nasution juga hadir mendampingi Menteri Amran.

Menurut Menteri Amran, bantuan yang diberikan Kementan ke Padang Lawas, jauh lebih besar di tahun 2016 dibandingkan tahun sebelmnya. Adapun bantuan tersebut, yakni hand traktor roda sebanyak 28 unit, traktor roda empat sebanyak 2 unit, pompa air sebanyak 12 unit.


"Sedangkan di 2015, bantuan hand traktor hanya 12 unit, transplanter 1 unit, traktor roda empat hanya 3 unit," jelasnya.

Selain itu, untuk menggenjot produksi padi di lahan kering dan tanah hujan daerah Padang Lawas, Kementan pun memberikan bantuan benih untuk lahan seluas 12 ribu ha. Kata Menteri Amran, benih bantuan tersebut yakni varietas Batu Tegi, Inpago 4, Inpago 5, Inpago 7, Inpago 8, dan Inpago 9 dengan kelas benihnya Breeder Seed (BS) yaitu benih sumber dengan produktivitasnya 8 ton per ha.

"Kami beri gratis benih unggul 12 ribu hektar untuk ditanam di semua lahan pertanian Padang Lawas. Untuk itu, petani, saya minta jangan lagi tanam benih yang sebelumnya hanya mengasilkan padi 2 ton per hektar. Kita harus kerja keras tingkatkan produksi padi," ujar Mentan saat panen dan tanam kepada para petani.

Bupati Padang Lawas, Ali Sutan mengatakan bahwa padi yang akan dipanen, yakni padi Gogo dengan luas lahan yang akan dipanen sebesar 300 ha, total semua hamparan kurang lebih 3.000 ha dan potensi lahan padi gogo kurang lebih 20.000 ha. Sebelumnya, produksi padi di lahan kering Padang Lawas hanya 1,8 hingga 2 ton per ha.

Dia berharap, pemerintah pusat yakni Kementerian Pertanian dapat mendorong petani untuk bisa bertani dengan menggunakan tekonologi melalui sarana dan prasarana yang tersedia.

"Dorongan yang dibutuhkan itu yakni melalui memperbanyak bantuan sarana dan prasarana dan perbaikan irigasi. Selain itu, membantu kerja sama petani dengan pihak perusahaan sawit agar menyediakan lahan untuk ditanami padi," jelas Ali Sutan.

Menanggapi hal ini, Mentan menuturkan telah berkoordinasi dengan jajaran direksi PTPN IV dan Menteri BUMN, agar PTPN IV dapat bersinergis dengan masyarakat petani yakni agar lahan perkebunan sawit PTPN IV dapat ditanami padi oleh petani.

"Kami minta para pengusaha sawit baik itu PTPN IV maupun swasta, bersinergi dengan petani. Kami sudah telp direksi dan menterinya langsung agar lahan PTPN IV bisa ditanami padi oleh petani," tutur Mentan.

Selain itu, Mentan akan menambahkan dan memberikan gratis bantuan alat mesin pertanian yang sesuai dengan kebutuhan petani, yakni traktor dan alat tanam. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya