Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Inilah Alasan Gerindra Jabar Tetap Tolak Proyek Kereta Cepat

RABU, 10 FEBRUARI 2016 | 17:39 WIB

Proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung ternyàta masih belum didukung semua pihak di Jawa Barat. Kendati Pemerintah Pusat menyatakan proyek tersebut tetap akan dijalankan, DPRD Jawa Barat  belum bulat mendukung megaproyek tersebut.

Salah datu Fraksi DPRD Jawa Barat yang menolak proyek bernilai Rp75 triliun itu adalah Fraksi Partai Gerindra.

Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Barat, Sunatra, mengatakan, pembangunan kereta api cepat yang dicanangkan Presiden Joko Widodo itu harus dibatalkan. Pasalnya, pembangunan jalur kereta api itu akan merusak lingkungan.


"Jalur kereta api tersebut menembus kawasan yang sudah dinyatakan sebagai kawasan strategis provinsi. Selain menembus Walini, Kabupaten Bandung Barat, jalur kereta api ini juga mengubah tata ruang di Tegalluar Kabupaten Bandung dan Gedebage Kota Bandung," kata Sunatra, seperti diberitakan RMOLJabar.com, di Bandung, Rabu (10/2).

Menurut Sunatra, Walini merupakan daerah tangkapan air. Jika daerah ini berubah fungsi, mengakibatkan  tangkapan dan pasokan air di DAS Citarum akan berkurang. Selain itu, Bendungan Saguling, Cirata, dan Jatiluhur akan terpengaruh juga.

Di samping itu, lanjutnya, berdasarkan Perda No. 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah, kawasan Tegalluar di Kabupaten Bandung dan Gedebage di Kota Bandung termasuk cekungan Bandung yang harus diamankan tata ruangnya.

"Fraksi Gerindra DPRD Jawa Barat mengusulkan pilihan yang lebih baik dengan menghidupkan kembali jalur kereta api yang sudah mati, seperti Bandung-Tanjungsàri, Bandung-Ciwidey, dan Kota Banjar-Pangandaran sampai Cijulang," pungkasnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya