Berita

Ade komaruddin/net

CALON KETUM GOLKAR

Ada Upaya Menjegal Akom Dengan Cara Tak Elegan

RABU, 10 FEBRUARI 2016 | 12:25 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Saat ini, ada upaya menggiring opini untuk menghalangi Ade Komarudin sebagai calon Ketua Umum Golkar. ‎

Demikian disampaikan  pengamat politik Ahmad Bagja. Bagja pun menilai bahwa mengganjal Ade dalam bursa calon ketum Golkar dengan alasan sudah menjadi ketbua DPR merupakan cara yang tidak elegan. 

‎Penilaian Bagja itu merujuk pada sejumlah anggapan dari internal Golkar bahwa Akom yang sudah jadi ketua DPR sehingga tidak akan fokus jika nantinya merangkap posisi sebagai ketua umum di partai berlambang beringin itu. 

‎"Isu ini (Akom tak layak jadi ketum Golkar karena sudah ketua DPR (sebenarnya tidak tepat," kata Bagja beberapa waktu lalu (Selasa, 9/2).  ‎

‎Ia mencontohkan preseden ketika Golkar dipimpin oleh politikus yang juga memiliki jabatan di lembaga negara. Misalnya ketika Golkar dipimpin Akbar Tanjung yang juga ketua DPR.

‎Bahkan Jusuf Kalla pernah menjadi ketua umum Golkar di saat posisinya menjadi wakil presiden era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Di partai lain, ada Susilo Bambang Yudhoyono yang menjadi presiden sekaligus mengetuai Partai Demokrat. 

‎Karenanya jika merujuk ke sejarah perjalanan Partai Golkar pasca-reformasi, sebenarnya tidak ada yang salah ketika posisi ketua umumnya dirangkap oleh politikus yang memimpin lembaga negara. ‎ Bagja menganggap suara-suara yang menyudutkan Akom hanyalah demi menghambat politikus asal Purwakarta, Jawa Barat itu dalam bursa calon ketua umum Golkar pada musyawarah nasional (munas) yang akan datang.

‎ ‎"Jadi apa yang diopinikan terhadap Akom sangatlah tidak benar dan sengaja untuk menggiring agar Akom tidak mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar," demikian Bagja. [ysa]‎

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya