Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Aher Optimis Proyek Kereta Cepat Tak Ganggu LRT

SELASA, 09 FEBRUARI 2016 | 21:58 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), optimis proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tidak mengganggu proses pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Bandung Raya. Stasiun kereta ringan ini akan dibuat berhubungan dengan kereta cepat.

"LRT Bandung Raya insya Allah tidak akan terganggu," ungkap Aher, seperti diberitakan RMOLJabar.com, Selasa (9/2).

Saat pemerintah pusat membuat keputusan pembangunan kereta cepat, LRT Bandung Raya masuk sebagai tahap lanjutan. Awalnya rencana dibangun LRT Bandung, tetapi kemdian diusulkan lagi LRT Bandung Raya untuk menggapai daerah-daerah lain yang ada di kawasan Bandung Raya.


Terkait banyaknya sikap kontra terhadap pembangunan kereta cepat, Aher cukup santai menanggapi itu. Dia mengklaim semua prosedur dan rekomendasi yang dikeluarkan Pemprov Jabar tidak satupun yang berbenturan dengan aturan.

"Insya Allah tidak ada masalah, (rekomendasi) kereta cepat tapi tidak melanggar kode etik, tidak melanggar kualitas," tegasnya.

Aher juga mengaku percaya Kementerian Lingkungan Hidup tidak semena-mena soal analisis dampak lingkungan (Amdal). Di sisi lain, menurutnya wajar adanya sejumlah pihak, terutama pegiat lingkungan yang mempermasalahkan amdal tersebut. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya