Berita

Nusantara

Sekjen PDIP: Masyarakat Simalungun Rindu Perubahan

SABTU, 06 FEBRUARI 2016 | 18:06 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Bagi PDI Perjuangan, Simalungun merupakan daerah yang sangat strategis. Simalungun salah satu dari lima daerah yang tertunda pelaksaannya dalam Pilkada serentak tanggal 9 Desember yang lalu, dan akan menggelar Pilkada pada 10 Februari mendatang.

"Daerah ini adalah lumbung pangan, penghasil hortikultura dan perkebunan yang sangat penting untuk kedaulatan pangan," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto‎, di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sabtu, 6/4).

Menurut Hasto, pengembangan pertanian dan pangan akan menjadi prioritas bagi Bupati dan Wakil Bupati dari PDI Perjuangan jika terpilih nanti. PDI Perjuangan akan memastikan bahwa  petani di Simalungun mendapatkan dukungan modal bertani, pupuk dan alat pertanian.


Selain itu, Hasto mengatakan bahwa dirinya telah menitipkan kepada pasangan calon dari PDI Perjuangan agar memperhatikan kesejahteraan buruh-buruh perkebunan yang ada di Simalungun.

"Harus dipastikan mereka mendapatkan ulah dan insentif yang layak, mereka juga harus mendapatkan rumah jika sudah pensiun nanti," tandasnya.

Anak-anak buruh harus mendapatkan dukungan agar bisa belajar hingga jenjang tertinggi untuk mengangkat harkat hidupnya. Jangan sampai, dari kakek sampai cucunya semua jadi buruh kebun.

"Harus ada peningkatan, karena itu pendidikannya harus dibantu hingga universitas. Karena itu, Bupati dan Wakil Bupati harus serius memperhatikan buruh perkebunan," lanjut pria berkaca mata ini.

Menurut Hasto, dari daerah ini banyak lahir tokoh-tokoh nasional. Dengan demikian harusnya kepala daerah yang baru nanti tidak kesulitan memacu pembangunan. Apalagi sekarang PDI Perjuangan sedang berkuasa di tingkat nasional, sehingga lebih mudah mengarahkan anggaran ke Simalungun.

Secara khusus, Hasto menekankan bahwa Simalungun harus berperan penting dalam pengembangan kawasan Danau Toba.

"Jika Danau Toba berkembang dan menjadi tujuan wisata tingkat dunia, maka Simalungun harus bisa mengambil keuntungan terbesar. Hasil bumi bisa langsung dijual disana, anak-anak Simalungun bisa bekerja dan menekan pengangguran, pelayanan jasa meningkat. Oleh karena itu, agar masyarakat Simalungun pintar-pintar memilih calon pemimpin," ujar Hasto.

"Masyarakat sangat mendambakan perubahan, itu yang saya tangkap dari perjalanan saya dua kali kemari dalam seminggu ini. Masyarakat bisa menilai apakah selama lima tahun terakhir pembangunan telah menyentuh wilayah dan keluarga mereka," tambahnya.

Hasto menghimbau agar masyarakat tidak terjebak dengan politik uang.

"Jangan jual putus masa depan anak-anak dan wilayah ini hanya demi uang 50 ribu rupiah," demikian Hasto. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya