Berita

saut situmorang/net

Hukum

KPK Pelototin Upaya Money Politic di Munaslub Golkar

SABTU, 30 JANUARI 2016 | 19:57 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi mengingatkan jangan sampai ada permainan uang dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar nanti. Peringatan itu pun berlaku untuk semua partai politik.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan, KPK akan terus berupaya mengimbau, mencegah maupun mensupervisi agar tidak terjadi permainan duit.

"Karena tokoh politik itu kan suatu saat jadi penyelenggara negara," ujar Saut, Sabtu (30/1).


Menurut Saut, mencegah hal ini bukan menjadi beban KPK saja. Dia mengatakan, sulit bagi KPK  yang hanya memiliki kurang dari  2000 staf melakukan pencegahan korupsi tanpa flexibilitas upaya menindak dan mencegah.

Karenanya, Saut mengajak untuk melakukan  pembangunan politik yang lebih beradab, tidak berpotensi gaduh, santun dan seterusnya. "Jadi, ini ya untuk kita semua termasuk semua parpol, tidak Golkar saja. Kan semua parpol dijamin dilindungi oleh negara," jelasnya.

Oleh karena itu, Saut menegaskan, KPK harus berada dimana-mana, tidak di satu tempat saja dalam memasang sensor keadilan, kebenaran dan kejujuran.
"Jadi, tidak saja  berani jujur hebat seperti tagline KPK selama ini. Tapi  perlu tagline baru KPK di antaranya berani adil hebat, berani benar hebat," ujarnya.

Sebelumnya KPK juga sudah mengantongi data soal potensi terjadinya suap menyuap dalam Munaslub Partai Golkar. Saut sendiri mengatakan pihaknya masih belum mau mempublikasi soal hal ini. Namun KPK sudah mengantongi data terkait hal tersebut.

"Bahkan kami menangkap jumlahnya yang bakal beredar itu berapa, data intelijen tidak bisa dishare," ungkapnya.

Saut mengimbau agar perhelatan itu berjalan sportif. Jika hal itu tak dihiraukan, KPK akan bertindak tegas. Bahkan, tak segan menangkap mereka yang terlibat praktik suap.

"Kalau mau baik mari bersaing dengan sehat kalau enggak kita tangkepin semua, tolong angka-angka itu distop, karena angka-angka itu kita tangkap," pungkasnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya