Berita

Bisnis

KERETA CEPAT

4 BUMN Ini Terancam Bangkrut

SABTU, 23 JANUARI 2016 | 11:31 WIB | LAPORAN:

Empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa terancam bangkrut gara-gara proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Demikian analisa pengamat kebijakan publik Agus Pambagio saat jadi narasumber dalam diskusi polemik bertajuk 'Di Balik Proyek Kereta Cepat' di Bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/1).

Empat BUMN dimaksudnya itu adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT KAI (Persero), PT Perkebunan Nusantara VIII, dan PT Jasa Marga (Persero). Mereka ini yang bekerja sama dengan investor Tiongkok dalam proyek senilai 5,5 miliar dolar AS tersebut.


Ia khawatir perusahaan-perusahaan plat merah yang digandeng itu tidak akan mampu membayar sebesar Rp 78 triliun.

"Coba lihat sekarang uang Wika (Wijaya Karya) berapa sih, kalau ditotal-total paling hanya sekitar Rp 5,5 triliun, apalagi PT KAI, Walini yang pendapatannya yang hanya menjual lahan, Jasa Marga yang duitnya habis untuk dipakai pembuatan jalan tol, ini kan pasti enggak bakal cukup kalau untuk membayar hutang itu," beber Agus.

"Yang namanya utang ya tetap utang yang harus dicicil utang pokok plus bunganya jika telah jatuh tempo, apakah BUMN bisa membayar itu, dari hanya menjual tiket," lanjutnya.

Untuk diketahui, komposisi saham konsorsium keempat BUMN adalah PT Wijaya Karya 38 persen, PT Jasa Marga 12 persen, PTPN VIII 25 persen, dan PT KAI 25 persen. Sedangkan ekuitas konsorsium yang harus disiapkan sesuai permintaan perbankan Tiongkok sebagai pemberi pinjaman sebesar 25 persen atau Rp 19,5 triliun. Sisanya Rp 58,5 triliun adalah pinjaman konsorsium BUMN ke pemerintah Tiongkok dalam mata uang asing (Yuan dan dollar AS).[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya