Meski kebanyakan gaul sama cowok, Isyana belum punya pacar. Mungkin alasannya karena sifat introvert sehingga Isyana tampak jutek dan sombong.
Isyana Sarasvati sudah menÂjadi musisi terkenal dan memiliki banyak penggemar. Kendati demikian, kehidupan sosial dara 22 tahun asal Bandung ini tak banyak berubah. Selain belum punya pacar, ia masih gadis yang tomboy.
"Teman perempuan aku, dari lahir samÂpai sekarang, cuma ada lima dan itu ngÂgak berubah sampai sekarang," ungkap Isyana.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh keÂpribadian introvertnya yang masih dimiliki dan tak berubah kendati ia telah menjadi seorang
public figure."Masih ada sisi
introvert dalam diri aku yang dari dulu sampai sekarang nggak berubah. Jadi, kehidupan sehari-hari dan sosial aku nggak berubah. Teman-teman pun masih sama," tuturnya.
"Teman-temanku sisanya laki-laki seÂmua karena mungkin aku kayak laki-laki jiwanya," ucap dara yang mahir memainkan beragam alat musik ini.
Namun, bukan berarti Isyana tak ingin membuka diri untuk orang lain yang mau berteman dengannya. Pemilik album
Explore! ini merasa sangat terbuka dan fleksibel untuk berbincang dan berdiskusi dengan siapa pun.
"Tapi, buat dekat banget, ya, susah. PerkeÂnalannya harus agak lama. Kalau sekarang, dengan teman-teman baru aku nggak bisa ketemu tiap hari juga. Jadi nggak sedekat aku dengan teman-teman masa kecil," cetus Isyana.
Hingga saat ini, ia ternyata belum juga punya kekasih meskipun berparas cantik dan terkenal. "Nggak (pacaran), sekarang karier dulu," kata Isyana yang sudah main satu judul film dan berbagai model iklan.
Ditanya bagaimana kriteria lelaki idaÂmannya, Isyana melontarkan pengakuan mengejutkan. "Iya serius, aku tuh suka sama cowok yang cantik. Hahaha," ujarnya lantas tertawa.
"Pokoknya yang cantik, tapi bukan yang Korea gitu. Kayak siapa ya? Yang mukanya cantik deh," sambungnya.
Sedangkan untuk sifat calon pacar, ia menyebutkan harus cocok dengan watak dirinya. "Kriteria pacar nggak ada, yang penting klop aja. Terus harus melalui proses pengenalan," jelas lulusan
Nanyang Academy of Fine Arts dan
Royal College of Music, UK tersebut.
Sebelum sepopuler sekarang, ternyata Isyana dulu sangat pemalu lho.
"Aku dulu canggung banget ketika keÂtemu orang. Udah gitu, aku punya alis maÂdura. Aku kan berdarah Madura, bentuk alisnya begini. Jadi, kalau lagi diam, semua bilang jutek atau sombong," ungkapnya.
Makanya itu, Isyana kerap dianggap cewek jutek atau sombong. "Misalnya aku lagi diam menatap layar ponsel, itu aja suka dikira lagi marah. Padahal aku lagi main game. Mungkin muka aku terlihat kurang bersahabat kali, ya," katanya lalu tertawa.
Namun kini ia telah terbiasa jika orang menyebutnya berwajah jutek atau tampak sombong.
"Udah dari kecil aku dibilang (jutek) beÂgitu. Makanya, sekarang udah biasa aja."
Isyana pun mengenang perjuangannya di masa-masa awal meniti karier. Perlu belasan tahun baginya untuk berlatih musik demi meningkatkan kualitas vokalnya.
"Sangat-sangat tidak mudah karena perÂjuangan sangat panjang untuk mencapai di sini. Belasan tahun berlatih sekolah dan music
performance. Sangat sulit hingga akhirnya sampai sekarang ini," jelasnya.
Isyana malas bila sekarang dilabeli artis besar. Ia hanya ingin dikenal lewat karya-karya. "Aku lebih suka disebut musisi. MuÂsisi akan terus berkarya sampai kapanpun," imbuhnya.
Isyana mengaku terinspirasi dari
The Secret, buku karya Rondha Byrne, yang memiliki inti cerita saat kita berpikir positif, hidup akan berubah menjadi lebih baik.
"Aku dari dulu suka ngebayangin aku ada di panggung dikelilingi fans. Nah, hal yang aku bayangin selama ini kejadian sekarang," tandasnya.
Kesuksesan Isyana tak lepas dari lagu Tetap dalam Jiwa yang terdengar begitu syahdu saat dilantunkan. Namun siapa sangÂka ia sendiri sangat membenci lagu itu.
"Tiap lagu ada ceritanya sendiri. Yang ribet kalau live Tetap dalam Jiwa. Itu lagu yang paling aku nggak suka, makanya aku taruh di nomor 10 dan nggak jadi priÂoritas
single," kata Isyana. Dia bilang Tetap dalam Jiwa merupakan yang tersulit dalam proses rekaman.
"Lagu Tetap dalam Jiwa diaransemen boÂlak-balik. Prosesnya agak rumit. Kata-kaÂtanya pun aslinya nggak gitu," celotehnya. Lagu tersebut dibuat berdasarkan kisah nyata seorang temannya. Liriknya, ampuh untuk memancing air mata.
"Sedih lagunya. Gara-gara seÂdihnya itu, pas mau nyanyiin ini terlalu sedih. Nggak nyangÂka kalau ternyata banyak yang suka, membludak dan jadi
hit," tutup Isyana. ***