Berita

ilustrasi/net

Bisnis

Ganggu Perekonomian, Kadin Minta Pemerintah Juga Berantas Teroris Poso

SENIN, 18 JANUARI 2016 | 04:31 WIB | LAPORAN:

RMOL. Saat ini merupakan momentum yang tepat memberantas aksi terorisme di Kawasan Timur Indonesia, utamanya di Kabupaten Poso.

Pasalnya, menurut Wakil Ketua Umum dan Koordinator Kadin Kawasan Timur Indonesia (KTI) H.Andi Rukman Karumpa, kehadiran kelompok bersenjata tersebut sudah sangat mengganggu urat nadi perekonomian di Sulawesi.
 
"Saya kira ini momentum yang tepat bagi pemerintah pusat untuk menumpas gerakan kelompok bersenjata di gunung-gunung itu. Artinya, jangan hanya yang di Sarinah selesai,” ujar Andi dalam surat elektronik yang diterima redaksi, Senin (18/1).


Dia jelaskan, secara geografis, Kabupaten Poso sangat strategis. Sebab, letaknya persis di tengah Pulau Sulawesi. Hal inilah yang membuat daerah ini menjadi urat nadi perekonomian di seluruh Sulawesi, utamanya jalur darat.

"Distribusi barang dan jasa lewat darat dari Makassar ke Manado, Palu, Luwuk, Gorontalo atau dari Manado ke Kendari, semuanya harus lewat Poso,” ujar Andi.

Ketidakamanan di jalur darat ini membuat pengusaha angkutan darat kerap merasa tidak aman melewati wilayah pegunungan di Kabupaten Poso yang didiami oleh gerombolan bersenjata.

"Kita kan ingin potensi pariwisata di KTI ini tergarap dengan baik. Tapi kadang ada insiden-insiden aksi terror dan tembak-menembak menjadi berita yang mengganjal datangnya wisatawan dan memutus jalur distribusi barang, orang dan jasa. Jadi, kami harap Presiden Jokowi dan Pak JK segera tuntaskan terorisme di sana,” ujar Andi.

Andi mengatakan, aksi teror dijalur penting ini sudah berlangsung lama, sekitar 15 tahun. Namun tak kunjung selesai. Sebab itu, Kadin KTI berharap ini tuntas secepatnya,” papar Andi. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya