Berita

Koesnadi Kardi/net

Nusantara

Berita Dari Kepri Bukti Reformasi Di Tubuh TNI Belum Maksimal

JUMAT, 15 JANUARI 2016 | 04:06 WIB | LAPORAN:

. Berita tentang keterlibatan TNI mendukung salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) 2015, tidak bisa dibenarkan.

Hal itu disampaikan Marsekal Muda TNI (Purn) Koesnadi Kardi dalam diskusi "Mungkinkah Militer Kembali Berpolitik" di Universitas Paramadhina, Jakarta, Kamis (14/1).

"Itu jelas salah, menyalahi undang-undang TNI sendiri. Menurut saya pemahaman tentang hubungan sipil-militer harus perlu disosialisikan kembali," kata Koesnadi.


Ia meduga banyak TNI di daerah yang belum paham soal pentingnya netralitas TNI. TNI daerah kata dia masih memiliki perepsi orde baru yang lekat dengan dwi fungsi ABRI.

"Jadi reformasi TNI masih tidak maksimal, sekarang justru mandek. karena orientasi militer dalam bidang politik sudah berlangsung sejak awal pembentukan mereka. Hal itu juga karena adanya keyakinan kuat, militer harus berpolitik," ujar Koesnadi.

Atas dasar itu, Koesnadi menilai reformasi di tubuh TNI perlu terus dilanjutkan. Salah satunya, terkait hubungan militer-sipil yang diharapkan semakin demokratis.

"Salah satu indikator reformasi TNI belum tuntas, adanya pembentukan komando teritorial (koter) baru yang tidak melalui prosedur benar. Peradilan militer saat ini juga belum sesuai alam demokrasi. Padahal, kita telah menyatakan sebagai salah satu negara demokrasi terbesar ketiga di dunia," tegasnya.
 
Termasuk kata dia, penguatan sipil di kementerian pertahanan yang saat ini masih didominasi oleh militer. Koesnadi bahkan menyarankan agar sipil lulusan Universitas Pertahanan (Unhan) segera diberdayakan untuk masuk ke Kemhan.

"Sekarang kan militer masih patuh dengan panglima TNI saja. Coba kalau didaerah ada menteri dan panglima TNI yang datang, pasti yang diprioritaskan panglima TNI. Reformasi Kemhan, TNI dan juga Pandam dikasus Kepri harus dievaluasi," demikian Koesnadi. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya