ilustrasi/net
ilustrasi/net
Ketua Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI), Alfi Rusin mengatakan, saat ini wilayah kerja (WK) Pertamina sangat kecil. Padahal, sebagai perusahaan negara yang berada di negara sendiri, Pertamina justru harus melawan perusahaan-perusahaan lain jika ingin mendapatkan wilayah kerja. Paling tidak, kata dia, Pertamina harus mendapat minimal 40 persen WK yang ada di Indonesia.
Alfi jelaskan, prioritas yang diberikan kepada Pertamina adalah sebuah kewajaran. Prioritas itu juga bukan merupakan keistimewaan, melainkan perlakuan yang memang sudah seharusnya diberikan kepada perusahaan negara. "Bisa disebut previllege jika diberikan kepada swasta. Tetapi ini kan tidak. Pertamina adalah badan usaha milik negara, yang 100 persen dimiliki negara," imbuh dia dalam surat elektronik yang dikirim ke redaksi, Kamis (14/1).
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09
Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37
Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32
Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59