Berita

foto :net

Nusantara

Setelah El Nino, Waspada Dampak La Nina Di 2016

RABU, 13 JANUARI 2016 | 10:37 WIB

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada bencana longsor di awal La Nina yang diperkirakan terjadi pada September 2016.

"Kita masih terus monitor gejala La Nina, belum tahu kepastiannya akan seperti apa," kata Kepala Pusat Meteorologi Publikasi BMKG Mulyono R Prabowo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (13/1).

Mulyono menerangkan, El Nino diprediksi akan melemah setelah Maret lalu menuju keseimbangan diikuti La Nina, dan dampaknya kemungkinan baru akan terasa di akhir 2016. Seberapa inten La Nina akan terjadi, BMKG belum dapat memastikannya. Namun harus diwaspadai justru untuk daerah dengan topografi curam yang sangat rawan longsor.


Tanah yang pada saat El Nino menjadi sangat kering terkena air di awal La Nina biasanya akan menjadi ringkih dan menimbulkan pecahan-pecahan yang bisa memicu longsor.

BMKG, menurut dia, telah menginformasikan kondisi ini kepada pihak terkait dan bekerja sama dengan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memetakan lokasi yang rawan atau berisiko longsor tersebut.

Sedangkan La Nina dapat menimbulkan bencana banjir untuk skala perkotaan seperti di Jakarta sangat dipengaruhi dengan intensitas hujan di lokasi tersebut.

"Daerah selatan Jakarta akan lebih banyak turun hujan dan tentu berpengaruh dengan pusat Jakarta," ujar dia.

Daya serap tanah di perkotaan seperti Jakarta, menurut dia, juga sangat mempengaruhi kemungkinan terjadinya banjir, selain juga faktor pemicu alam lainnya seperti pasang air laut yang membuat air dari hulu Jakarta tidak dapat mengalir ke laut. "Kalau sudah seperti itu pakai pompa air pun tidak berpengaruh".

Menurut Mulyono, tidak secara linier hujan yang terjadi saat La Nina nanti langsung dapat mengisi waduk-waduk atau embung yang dibangun. Perubahan kondisi lingkungan sangat berdampak pada daya dukung serap tanah, katanya.

Jika lima tahun lalu serapan tanah masih besar, kondisinya tidak sama saat ini yang kemungkinan disebabkan tutupan pohon yang semakin sedikit, katanya mengutip dari Antara.

Curah hujan menurun saat El Nino terjadi meski sudah memasuki musim hujan, dan jika terjadi saat musim panas maka kondisinya akan semakin kering seperti yang terjadi di 2015. Dampak lainnya membuat musim hujan menjadi mundur, dan tidak berarti waktunya juga akan lebih panjang.

Bulan Februari hingga Maret, ia mengatakan intensitas hujan diperkirakan akan tinggi, namun setelahnya akan mulai berkurang.

BMKG bersama Kementerian Pertanian, menurut dia, telah membuat kalender tanam dinamik sehingga dapat ditentukan juga kapan dan tanaman apa yang cocok ditanam disesuaikan dengan musim. Informasi tersebut sampai ke petani melalui penyuluh pertanian.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya