Berita

ichsanuddin noorsy/net

Bisnis

Indonesia Terancam Dihempas Resesi Ekonomi Dunia

RABU, 13 JANUARI 2016 | 08:59 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Indonesia terancam dihempas resesi dunia. Hal itu ditandai dengan devaluasi Yuan, menukiknya harga minyak yang diperkirakan berada di bawah 20 dolar AS per barel, dan koreksi Bank Dunia atas pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,3 persen menjadi 2,9 persen. 

‎Demikian analisa pengamat ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy, dalam keterangan tertulisnya kemarin (Selasa, 12/1).‎

‎Noorsy menyatakan Yuan lagi-lagi devaluasi karena masalah harga minyak dunia yang jatuh dan melorotnya harga saham. Harga minyak menukik karena Amerika sukses mengekplorasi minyak dan oil shale, suatu teknologi yang perangkatnya cukup diangkut dengan mobil pick up‎. Hal ini mengakibatkan biaya produksi minyak mentah menukik luar biasa.‎


‎"Negara manapun yang mengeluarkan biaya produksi minyak mentah (crude oil) di atas 20 dolar AS per barel, akan terpukul karena biaya  teknologi untuk eksplorasi minyak dan oil shale di bawah 4 dolar AS per barel," katanya.

‎Di saat yang sama, kata Noorsy, dengan penyebarluasan penggunaan pembangkit listrik bertenaga matahari, solar panel dan angin, AS telah berhasil‎ mengonversi penggunaan energi fosil ke tenaga matahari untuk listrik sebesar 6 juta barel perhari. ‎ ‎‎

"Ini semua di luar dugaan masyarakat dunia.‎ Awalnya kalangan ahli teknologi perminyakan menduga penggunaan teknologi untuk shale baru akan mencuat pada 2016. Kenyataannya justru lebih cepat. Demikian juga dengan penggunaan energi baru terbarukan (renewable energy)," kata Noorsy.‎

‎Dia mengingatkan Hillary Clinton dari Partai Demokrat dalam kampanye Pilpres 2016, sejak medio 2015 selalu membawa isu pentingnya energi surya dan angin. Presiden AS Obama pun menerapkannya melalui kampanye perobahan iklim global dengan membuat perjanjian penggunaan enerji global yang bersih bersama RRC. Jerman, Jepang, RRC, India mengikuti jejak penggunaan energi terbarukan ini. 

‎"Akibatnya, seperti yang kita saksikan sekarang, harga minyak dunia menukik," tukas Noorsy.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya