Dibandingkan kandidat-kandidat lain, senator Dailami Firdaus dinilai lebih layak jadi gubernur DKI Jakarta berikut.
"Kalau saya suka sama Dailami Firdaus. Yang lain-lain gua kagak tau dah," kata tokoh sekaligus budayawan Betawi, Ridwan Saidi dengan logat khasnya, Senin (11/1) seperti dimuat RMOLJakarta.Com.
Ridwan memuji Dailami sebagai salah satu tokoh yang peduli terhadap dunia pendidikan dan memiliki kepemimpinan yang mumpuni.
"Saya rasa dia pantas untuk maju dari jalur independen," ujar Ridwan yang akrab disapa Babe.
Menurut Ridwan, Dailami cukup dikenal sebagai tokoh masyarakat Betawi, terutama di wilayah Jakarta Timur, sehingga dia mendapat banyak dukungan yang kemudian mengantarkannya menjadi anggota DPD dengan meraih 450 ribu suara.
"Artinya dia tinggal tambah sedikit lagi untuk maju lewat jalur independen," tuturnya.
Sekadar info, Mahkamah Konstitusi sebelumnya mengubah aturan persyaratan pencalonan kepala daerah dari jalur perseorangan. Mahkamah mengatur bahwa syarat dukungan calon perseorangan harus menggunakan jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) dalam pemilu sebelumnya, bukan jumlah keseluruhan masyarakat di suatu daerah.
Dalam pertimbangannya, hakim menilai Pasal 41 ayat 1 dan 2 UU 8/2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota telah mengabaikan prinsip keadilan sehingga mengabaikan semangat kesetaraan di hadapan hukum.
Dalam Pasal 41 ayat 1 dan 2, dijelaskan bahwa syarat pencalonan kepala daerah bagi calon perseorangan, yaitu mendapat dukungan paling sedikit 10 persen bagi daerah dengan jumlah penduduk sampai dengan 2 juta jiwa.
Kemudian, dukungan 8,5 persen bagi daerah dengan jumlah penduduk 2 juta sampai 6 juta jiwa.
Provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 6 juta jiwa sampai dengan 12 juta jiwa harus didukung paling sedikit 7,5 persen. Selanjutnya, provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 12 juta jiwa harus didukung paling sedikit 6,5 persen.
Untuk menjadi calon gubernur DKI lewat jalur independen, seseorang harus mendapat dukungan sekitar 525 ribu orang yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
[wid]
