Berita

Bahlil Lahadalia/net

Bisnis

Stop Gaduh, Dunia Usaha Butuh Ketenangan

MINGGU, 10 JANUARI 2016 | 08:15 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kegaduhan yang kerap dilakukan para pejabat negara mulai dari eksekutif hingga legislatif dan elit politik akhir-akhir ini sangat memprihatinkan. Kegaduhan ini berpotensi mengganggu upaya dunia usaha dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Sebab itu, dunia usaha membutuhkan ketenangan dan stabilitas agar perekonomian kembali membaik.

"Dunia usaha membutuhkan ketenangan, kita ingin ekonomi nasional bisa rebound tahun ini. Tapi, para pejabat kita ini gaduh terus," ujar Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Bahlil Lahadalia di Jakarta, Minggu (10/1).

Bahlil mengatakan, saat ini dunia usaha tak hanya membutuhkan kebijakan yang berpihak kepada dunia usaha untuk menggerakan ekonomi. Namun juga, pengusaha membutuhkan ketenangan dan wibawa pemerintah sehingga dunia usaha dan investor yakin menggelontorkan dananya untuk berinvestasi.


"Bukan hanya soal kebijakan tapi harus ada wibawa dan ketenangan serta kepemimpinan yang kuat dalam mengelola dinamika perpolitikan nasional. Sebab dengan begitu, dunia usaha yakin bahwa berbagai paket kebijakan yang sudah digelontorkan akan terimplementasi dengan baik sampai ke bawah," ujar Bahlil.

Untuk itu, Hipmi meminta agar Presiden Joko Widodo agar menertibkan para menterinya yang kerap menimbulkan kegaduhan dan suka menciptakan sensasi.

"Sebaiknya menteri-menteri fokus saja membantu Presiden. Jangan sibuk bikin sensasi dan kegaduhan. Kegaduhan ini membuat dunia usaha terganggu dan menyangksikan keseriusan pemerintah," ujar Bahlil.

Bahlil mengatakan, para pejabat di negara ini semestinya memahami agenda politik sudah selesai setelah Pemilu. Semua pihak sebaiknya berkonsentrasi mengejar pertumbuhan perekonomian nasional. Namun faktanya, kegiatan atau agenda berpolitik sepertinya belum selesai dan baru dimulai. Menteri-Menteri ribut, dewan gaduh, partai-partai gaduh. Semua gaduh. Dunia usaha wait and see," papar dia.

Bahlil mengingatkan agar semua pihak perlu menjaga momentum keyakinan dunia usaha kepada pemerintah dengan adanya delapan paket kebijaka ekonomi. "Ini kan ada delapan paket kebijakan. Kita harapkan dunia usaha meningkatkan belanja modal (Capex/capital expenditure) atau belanja operasional (Opex/Operational expenditure) atau investasi-investasi baru ke depan," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui pemerintah telah menargetkan investasi yang ditanamkan ke Indonesia baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri bisa mencapai Rp 594,8 triliun pada tahun 2016 ini. Tahun lalu, menurut pemerintah memperkirakan realisasi investasi 2015 menembus Rp 535 triliun. Jumlah ini diperkirakan melampaui target sebesar Rp 519 triliun. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya