Berita

adrianus meliala/net

Aktivis 98: Kompolnas Sudah Tak Dibutuhkan

JUMAT, 08 JANUARI 2016 | 18:43 WIB | LAPORAN:

Kapolri Jenderal Badrodin Hati masih aktif hingga Juli 2016 mendatang. Karenanya tak etis jika Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sudah membicarakan kriteria sosok ideal caloon Kapolri versi Kompolnas.

Begitu dikatakan Ketua Dewan Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98), Willy Prakarsa dalam perbincangan dengan redaksi, Jumat (8/1).

Sebelumnya, Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala menyebut bahwa bahasan calon Kapolri mendatang pengganti Jenderal Badrodin Haiti adalah hal menarik. Bahkan, ia menyebut kriteria sosok ideal Kapolri versi Kompolnas.
 
"Celoteh Adrianus Meliala terkesan tidak etis sebagai anggota Kompolnas dengan mempublikasikan hal itu ke media," kritik Willy.

Menurut aktivis 98 itu, pernyataan Adrianus terkesan politis dan berpotensi membuat kegaduhan. Dia menduga, Adrianus memiliki sasaran tertentu.

"Presiden Jokowi itu tidak suka dengan aneka ragam kegaduhan dan mengganggu kinerja Kabinet Kerja yang tengah berkonsentrasi pada pemulihan ekonomi. Saya beri warning pada pihak yang sengaja bikin gaduh politik soal pergantian Kapolri. Pak Badrodin masih lama waktunya untuk pensiun," jelas Willy.

Oleh karena itu, dia menyarankan agar keberadaan Kompolnas perlu dikaji ulang. Kata Willy, di era demokrasi yang serba transparan ini, masyarakat berkewajiban memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kemajuan institusi Polri sebagaimana yang diamanatkan oleh UU Polri Nomor 2 Tahun 2002 sebagai pemelihara kamtibmas, pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat.

"Artinya efektifitas, peran dan fungsi dari Kompolnas sudah tidak dibutuhkan lagi. Dihapusnya Kompolnas dapat meminimalisir anggaran negara. Jokowi adalah presiden yang cukup cerdas, sering memonitor perkembangan lewat media sosial," kata dia.

Willy berharap masa tugas jabatannya Badrodin Haiti bisa diperpanjang dua tahun lagi. Kepemimpinan Badrodin telah sukses dan sangat berprestasi, mampu mengungkap berbagai kasus pidana umum, korupsi, teroris, narkoba, dan juga memberi rasa aman di Pilkada serentak, serta pengamanan Natal/Tahun baru sehingga publik terpuaskan.

"Semoga dengan hak preogratifnya Presiden Jokowi mampu perpanjang 2 tahun lagi masa jabatannya, dan rakyat masih butuh serta percaya dengan figur Badrodin Haiti," tandasnya. [sam]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya