Berita

net

Masyarakat Tolak Polresta Tangerang Masuk Wilayah Polda Banten

KAMIS, 07 JANUARI 2016 | 19:35 WIB | LAPORAN:

Ratusan massa yang tergabung dalam Masyarakat Tangerang Raya mendatangi Mabes Polri Jakarta, mereka menolak kebijakan Gubernur Banten Rano Karno yang menghendaki masuknya Polresta Tangerang ke wilayah hukum Polda Banten.

Inisiator penolakan kebijakan Gubernur Banten yang juga koordinator aksi Ibnu Jandi mengatakan, kebijakan Gubernur Rano Karno yang meminta agar Polresta Tangerang masuk dalam wilayah hukum Polda Banten tanpa koordinasi dengan bupati dan wali kota se-Tangerang Raya.

"Dia tidak pernah melakukan komunikasi dengan wali kota dan bupati, mestinya dia komunikasikan dulu. Soalnya yang mengetahui wilayah itu bupati dan wali kota," katanya kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis (7/1).


Menurut Ibnu, sosialisasi juga tidak pernah dilakukan. Bahkan, masyarakat Tangerang Raya tidak pernah setuju dengan kebijkaan yang diusulkan Gubernur Rano Karno.

"Kita tidak setuju, tanpa sosialisasi dia langsung bilang mau narik Polresta Tangerang untuk masuk wilayah hukum Polda Banten," ujarnya.

Ibnu menjelaskan, bila memang pindah mau seluruh urusan hukum akan sangat jauh untuk koordinasi. Sejak tahun 1980, Mabes Polri sudah menetapkan situasi kamtibmas di wilayah Bekasi, Tangerang dan Depok adalah tanggung jawab Polda Metro Jaya.

"Ini sudah jelas, kenapa harus dirubah," jelasnya.

Pihaknya berharap gubernur Banten bisa mematuhi aturan yang ada dalam keputusan Kapolri Nomor 54/2002 tentang Penetapan Polres Sebagai KOD (Kesatuan Operasional Dasar) yang hingga saat ini dan seterusnya Polres Tangerang Kabupaten tetap berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. [wah] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya